Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Kenaikan Harga Emas, Hartadinata Inovasi Lini Produk

Melansir Bloomberg, (17/6/2020) pukul 11.44 WIB harga emas divisi Comex melemah 2,2 poin atau 0,13 persen ke level 1.743,30 per troy ounce.

CEO PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, mengatakan maksimum kenaikan harga emas tahun ini mencapai 2.000 dollar AS per Troy ons. Namun kenaikan harga sampai dengan 2.000 dollar AS, hanya mungkin jika situasi stabilitasi ekonomi dan pandemi memburuk, misalkan saja kemunculan gelombang kedua pandemic Covid-19 ataupun memanasnya trade war AS dan China.

“Pengembangan pruduk kami ini itu kita buat cukup lengkap secara lini produk. Itu untuk mengantisipasi satu saat harga emas tinggi,” kata Sandra dalam video conference pagi tadi.

Menurut Sandra, pergerakan harga emas beberapa minggu terakhir ada penurunan yang cukup lumayan. Tapi pada tiga hari ini harga emas meningkat lagi.

“Tentunya pergerakan harga emas buat kami secara bisnis memang ada naik dan turunnya, walau kecenderungan selalu naik, kami tetap memiliki market. Dengan lini produk beraneka ragam, kalau harga emas tinggi orang kan lari memberli perhiasan dengan kadar rendah, dan harga murah,” ujar dia.

Selain mencukupi kebutuhan pasar menengah kebawah, perusahaan juga melengkapi lini produk dengan logam mulia untuk investasi. Terutama dimasa pandemic Covid-19, dimana Sandra meilihat kenaikan jumlah investasi logam mulia.

“Kita juga lengkapi lini produk kita dengan logam mulia. Karena di situasi sekarang orang inginnya mencari sesuatu yang aman dan secure untuk masa mendatang terutama dari sisi investasi,” jelas dia.

Adapun produk Hartadinata yang akan segera diluncurkan untuk investasi dan saving dimulai dari nilai yang kecil. Misalkan saja emas dari pecahan 0,1 gram yang bisa didapatkan secara digital.

“Kami mulai dari pecahan 0,1 gram yang sekarang itu harganya Rp 80.000. Jadi terjangkau dan kita larinya lebih ke saving tau beli perhaiasan dan juga bisa dipakai untuk berinvestasi juga,” jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/17/132400526/antisipasi-kenaikan-harga-emas-hartadinata-inovasi-lini-produk

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke