Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPH Migas Ungkap Kendala Penyaluran BBM Bersubsidi Bagi Nelayan

Salah satunya terkait Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih ragu menerbitkan surat rekomendasi kepada nelayan untuk mendapatkan jatah BBM tertentu (JBT).

Hal ini disinggung ketika perwakilan para nelayan ingin mengetahui seberapa banyak nelayan yang mendapatkan jatah dari BBM subsidi sebanyak 1,9 juta kilo liter.

"Sebagai informasi, masih ada daerah-daerah yang OPDnya takut mengeluarkan surat rekomendasi untuk nelayan ada di daerahnya. Karena apa? Pertama takut terkait dengan pihak berwenang yang sering kami temui di lapangan. Alasannya, kami tidak tahu apakah orang (yang minta BBM) benar-benar nelayan," katanya dalam diskusi virtual, Senin (27/7/2020).

Namun, ia menegaskan, bahwa nelayan bisa mendapatkan BBM subsidi asal menunjukkan surat rekomendasi dari OPD dengan jatah 30 gross tonnage (GT) per nelayan.

"Terkait dengan konsumsi 1,9 juta kilo liter yang kami berikan kuotanya (kepada nelayan) itu sebenarnya, sejak tahun 2018 usulan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Seluruh kapal-kapal sampai dengan 30 GT menurut KKP sudah diusulkan dan diberikan kuota BBM yaitu JBT minyak solar," jelas Ketut.

Selain itu, Ketut juga membeberkan kejanggalan yang dihadapi oleh BPH Migas ketika ada permintaan dari KKP untuk menambah kuota BBM subsidi dengan alasan konsumsi akan BBM meningkat.

Setelah ditelusuri oleh BPH Migas tidak sesuai dengan permohonan yang diajukan KKP kepada mereka.

"Kami informasikan, kami pernah mendapatkan surat dari KKP di tahun ini bahwa konsumsinya cukup tinggi. Nah, bagaimana bisa percaya konsumsi itu cukup tinggi sementara realisasi yang kami dapatkan di lapangan itu 500.000 kilo liter, bahkan tidak sampai," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/07/27/202850026/bph-migas-ungkap-kendala-penyaluran-bbm-bersubsidi-bagi-nelayan

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke