Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkat Kurban Online, Penghimpunan Dana Kurban Dompet Dhuafa Melonjak 60 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona mendorong hadirnya layanan kurban online.

Lembaga filantropi Dompet Dhuafa melaporkan peningkatan penghimpunan Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun ini, keseluruhan tercatat perolehan nasional kurban Dompet Dhuafa sebesar Rp 76,9 miliar.

Angka tersebut tumbuh signifikan sebesar 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Catatan tersebut dapat teraih tak luput dari hadirnya beberapa pilihan pembayaran kurban secara online atau memanfaatkan channel aplikasi digital. Adanya kemudahan akses dan pilihan variatif kurban online, mendongkrak penghimpunan," kata Zainal Abidin Sidik, Ketua THK Dompet Dhuafa periode 2020 dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2020).

Pada kurban tahun ini, Dompet Dhuafa dapat meningkatkan pencapaian penghimpunan kurban. Jumlah hewan kurban yang terhimpun pada periode 1441 Hijriyah, sebanyak 42.126 ekor setara domba/kambing.

Dengan raihan tersebut, Dompet Dhuafa mencatatkan pertumbuhan 71 persen dibandingkan tahun lalu.

Dari raihan angka tersebut, tim THK Dompet Dhuafa telah mendistribusikan daging kurban kepada lebih dari 2 juta penerima manfaat, yang sudah terdata secara rinci di 33 provinsi dan 200 Kabupaten atau Kota di Indonesia, khususnya wilayah terpencil, tertinggal, terpelosok hingga wilayah bencana.

"Pada tahun ini Dompet Dhuafa dapat melampaui target penghimpunan hewan kurban, yang sebelumnya telah ditentukan yaitu 45.000 setara doka secara nasional," ujar Zainal.

Selain itu, Dompet Dhuafa Cabang mengalami peningkatan pencapaian perolehan dana kurban secara keseluruhan mencapai Rp 16,7 miliar dengan pertumbuhan 177 persen. Ini seiring dengan bertambahnya jaringan Dompet Dhuafa di dalam negeri dan luar negeri.

Tahun ini, berkurban di Dompet Dhuafa dapat menggunakan pembayaran kurban melalui aplikasi WhatsApp Pay berbasis Virtual Account. Inovasi tersebut sebagai wujud kemudahan dan akses yang terjangkau bagi donatur atau pekurban.

Melalui ponsel pintar, berbagai layanan seperti WhatsApp Pay, e-commerce dan lainnya, donatur tidak perlu menunggu lama dalam proses pembayaran donasinya.

https://money.kompas.com/read/2020/08/05/190545426/berkat-kurban-online-penghimpunan-dana-kurban-dompet-dhuafa-melonjak-60-persen

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke