Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Kembali Naik, Ini Pendorongnya

Kenaikan harga logam mulia ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik Amerika Serikat dengan China dan setelah legislatif AS gagal mencapai kesepakatan paket stimulus baru.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 11,7 dollar AS atau 0,58 persen ditutup pada 2.039,70 dollar AS per ounce.

Pada akhir pekan lalu, emas berjangka ditutup anjlok 41,4 dollar AS atau 2,00 persen menjadi 2.028,00 dollar AS per ounce.

Emas menemukan dukungan tambahan ketika para investor melihat disfungsi di cabang legislatif AS yang gagal mencapai kesepakatan tentang rancangan undang-undang (RUU) baru untuk meringankan kesengsaraan ekonomi yang dirasakan oleh penduduk AS.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Senin (10/8/2020) menunjukkan bahwa lowongan kerja meningkat sebesar 518.000 menjadi 5,9 juta pada Juni. Angka tersebut lebih baik dari yang diperkirakan dan membatasi kenikan emas lebih lanjut.

Para analis pasar berpendapat bahwa harga emas akan berada dalam tren naik karena langkah-langkah stimulus yang diadopsi oleh pemerintah-pemerintah dan bank-bank sentral di seluruh dunia untuk menyelamatkan ekonomi yang dirugikan oleh Cocid-19, kemungkinan pandemi gelombang kedua yang mungkin datang pada musim gugur, dan ketegangan antara China dan Amerika Serikat.

“Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia tidak akan berhenti mencetak uang untuk memerangi Covid dalam jangka pendek dan emas akan mendapatkan keuntungan darinya. Target emas berikutnya adalah 2.090 dollar AS per ounce," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn, seperti dikutip oleh Reuters.

Sementara harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 1,721 dollar AS atau 6,25 persen menjadi 29,261 dollar AS per ounce.

Kemudian harga platinum untuk pengiriman Oktober naik 32,3 dolar AS atau 3,33 persen ke posisi 1.002,7 dollar AS per ounce.

https://money.kompas.com/read/2020/08/11/083300026/harga-emas-dunia-kembali-naik-ini-pendorongnya

Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke