KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai, manajemen air sangat dibutuhkan dalam sektor pertanian.
"Sesuai prediksi Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia akan mengalami kemarau panjang, jadi kami lakukan langkah-langkah antisipasi agar ketersediaan air terjamin," kata SYL, Kamis (13/08/2020).
Menurut SYL, antisipasi yang dilakukan salah satunya dengan irigasi perpompaan agar pertanian juga bisa terus berlangsung.
Terkait hal itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan, pengelolaan jaringan irigasi adalah kegiatan yang meliputi operasi, pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan di daerah irigasi.
“Untuk wilayah yang masih memiliki sumber air selama kemarau, membangun irigasi menjadi solusi terbaik. Dengan irigasi, luas lahan teraliri juga bisa bertambah,” tuturnya.
Edhy pun melakukan kegiatan irigasi perpompaan di Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa dengan luas oncoran mencapai 27 hektar (Ha).
“Dengan kegiatan ini, kami mencoba membantu Kabupaten Tasikmalaya untuk menambah luas areal tanam," kata Edhy seperti dalam keterangan tertulisnya.
Tidak hanya itu, Edhy berharap, dengan irigasi perpompaan, indeks pertanaman (IP) di Kabupaten Tasikmalaya juga bertambah.
"Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam pengelolaan jaringan irigasi," jelasnya.
https://money.kompas.com/read/2020/08/13/170610426/antisipasi-kemarau-panjang-kementan-persiapkan-manajemen-air
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan