Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Anjlok, Pemerintah Diminta Tidak Saling Menyalahkan

Menurut Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad, pergerakan IHSG yang fluktuatif pada masa pandemi Covid-19 adalah hal biasa.

“Artinya sewaktu sewaktu bisa terjadi turbulensi ekonomi nasional apalagi pasar modal seperti IHSG,” ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyebab turunnya IHSG diakibatkan oleh pengumuman PSBB oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kamrussamad menilai pernyataan Airlangga mencerminkan cara pandang pemerintah yang mementingkan kepentingan di bidang ekonomi daripada kesehatan.

“Pernyataan Menko Perekonomian cermin pola pikir pemerintah," kata dia.

Ia justru menilai keputusan Gubernur DKI memberlakukan PSBB secara ketat mulai 14 September 2020 adalah langkah tepat.

Menurutnya hal tersebut dilakukan karena ada kekhawatir akan potensi penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 akibat Covid-19.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyatakan, PSBB bukanlah kondisi yang menyenangkan bagi pelaku usaha. Sebab PSBB dinilai akan memukul kegiatan usaha dan menekan permintaan masyarakat.

"Padahal saat ini pelaku usaha sudah mati-matian mempertahankan eksistensi dan kinerja dengan modal yang semakin menipis," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis.

Shinta khawatir, bila kebijakan ini diberlakukan dalam waktu yang lama tanpa adanya hasilpengendalian Covid-19 yang memuaskan, maka banyak para pelaku usaha di sektor riil nasional khususnya UMKM akan mati karena tidak sanggup bertahan.

Meski khawatir, Shinta memahami kebijakan PSBB total dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, ia berharap kebijakan ini bisa berjalan efektif.

https://money.kompas.com/read/2020/09/10/145807526/ihsg-anjlok-pemerintah-diminta-tidak-saling-menyalahkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke