Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Kisaran 4,8 hingga 5,8 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 berada di rentang 4,8 persen hingga 5,8 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, proyeksi itu lebih tinggi dari proyeksi pemerintah. Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI beberapa waktu lalu, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 5 persen.

Sebelumnya di dalam Nota Keuangan, pertumbuhan ekonomi pada 2021 diperkirakan di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen.

"Tahun depan di kisaran 4,8 persen sampai 5,8 persen. Sedikit lebih tinggi dari proyeksi pemerintah 4,5 persen sampai 5 persen," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG September, Kamis (17/9/2020).

Perry menuturkan, proyeksi didasarkan pada sejumlah asesmen. Ekonomi RI pada bulan Juli hingga Agustus terpantau membaik, usai diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret lalu.

Ke depan, pemulihan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti seberapa cepat dan produktifnya mobilitas manusia, mobilitas barang, jasa, hingga ekonomi.

"Seberapa cepat absorsi anggaran pemerintah (berkontribusi) mendorong ekonomi. Berlanjutnya restrukturisasi kredit, penjaminan kredit, dan penyaluran subsidi bunga bisa mendorong permintaan kredit. Itu faktor domestik (yang mempengaruhi pemulihan ekonomi)," sebut Perry.

Perry melanjutkan, pertumbuhan ekonomi RI juga dipengaruhi oleh faktor global. Saat ini, pemulihan ekonomi telah terjadi di AS dan China, sehingga memengaruhi baiknya kinerja ekspor.

Tercatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2020 ini yang kembali mencatat surplus. Neraca perdagangan surplus sebesar 2,33 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya mencatat surplus 3,24 miliar dolar AS.

"Secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus 2020 mencatat surplus 11,05 miliar dolar AS, meningkat signifikan dari sebelumnya yang mengalami defisit 2,06 miliar dolar AS (yoy)," papar Perry.


Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di dalam postur RAPBN yang disepakati dengan Banggar, pertumbuhan ekonomi 2021 ditetapkan sebesar 5 persen.

Keputusan tersebut diambil lantaran ketidakpastian dari pandemi Covid-19 masih terus meningkat pada tahun 2020 ini. Di sisi lain, pihaknya memproyeksi, ketidakpastian juga masuh akan berlanjut pada tahun 2021 mendatang.

"Telah ditetapkan titiknya di 5 persen. Saya rasa ini keputusan yang tepat dan baik, menggambarkan harapan namun juga kehati-hatian dari kondisi 2021," jelas Sri Mulyani ketika memberikan paparan di dalam rapat tersebut, Jumat (11/9/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/09/17/161800626/bi-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-2021-di-kisaran-4-8-hingga-5-8-persen

Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke