Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Tokopedia, Masyarakat Bisa Investasi Mulai dari Rp 5.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia menawarkan investasi kepada masyarakat dalam bentuk emas serta reksa dana.

VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari mengatakan, untuk berinvestasi dua instrumen tersebut cukup menggelontorkan uang sebesar Rp 5.000 untuk menabung emas dan Rp 10.000 untuk reksa dana.

Kedua instrumen tersebut, tentu saja kata Vira, diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk instrumen investasi reksa dana, Tokopedia menggandeng Bareksa. Sementara, investasi emas, Tokopedia bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero).

"Untuk bisa memulai investasi, kita buat barriernya semakin rendah. Karena dengan hanya Rp 10.000 sudah bisa memulai berinvestasi reksa dana di Tokopedia. Keuntungannya juga lumayan hingga setengah persen," katanya dalam diskusi santai dengan awak media secara daring, Rabu (23/9/2020).

"Selain reksa dana, kita juga ada investasi emas yang bekerja sama dengan Pegadaian dan diawasi oleh OJK. Mulai Rp 5.000 kita sudah berinvestasi emas," sambungnya.

Vira pun menjelaskan, alasan kedua instrumen investasi tersebut ditawarkan dengan nilai yang rendah karena masyarakat Indonesia minat akan investasi masih rendah.

"Kenapa kita melakukan gerakan edukasi ini, karena kita melihat secara inklusi keuangan khususnya investasi di Indonesia ini masih relatif rendah. Oleh karena itu, kita kerja sama ini dengan berbagai pihak," katanya.

Contohnya untuk reksa dana, Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa menyediakan berbagai jenis reksa dana. Namun, yang Tokopedia tawarkan adalah reksa dana pasar uang, lantaran risikonya relatif lebih rendah.


Bagaimana caranya untuk bisa berinvestasi emas dan reksa dana? Vira kembali menjelaskan, cukup dengan mengunduh aplikasi Tokopedia serta melakukan registrasi sudah bisa memilih instrumen investasi yang diinginkan.

"Terus cara mendaftarnya juga sangat mudah, hanya perlu aplikasinya Tokopedia. Prosesnya terjadi secara digital. Enggak butuh waktu lama, hanya dua menit langsung tervalidasi dan bisa membeli berbagai macam reksa dana dengan metode pembayaran yang available di Tokopedia," ujarnya.

"Kalau konsumen ingin jual juga sama, bisa melalui Tokopedia. Apalagi reksa dana ini tidak kena biaya apapun dan hasil keuntungannya bersih dari pajak," sambung dia.

Tokopedia, lanjut Vira, juga mengajak masyarakat dengan Gerakan Rabu Nabung. Upaya dalam mengedukasi dan mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat untuk membiasakan berinvestasi emas atau reksa dana lewat Tokopedia.

Setiap Rabu, kata dia, masyarakat bisa memperoleh sederet nilai tambah ketika berinvestasi, berupa cashback juga gift card.

https://money.kompas.com/read/2020/09/23/191848026/di-tokopedia-masyarakat-bisa-investasi-mulai-dari-rp-5000

Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke