Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serikat Buruh dan Apindo Sepakat Atasi Masalah Ketenagakerjaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengatakan, di masa sekarang ini kolaborasi adalah strategi yang tepat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.

"Kalau mau jujur, serikat buruh juga harus mengubah strategi perang saat ini. Tidak boleh ada lagi keegoisan yang harus diangkat. Karena sekarang kalau tidak kolaborasi tidak akan bisa mengatasi masalah yang ada. Saya sependapat dengan Pak Hariyadi (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia/Apindo Hariyadi Sukamdani) yang kita butuhkan saat ini adalah proteksi," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut kata dia, proteksi tenaga kerja yang dibutuhkan pun tidak bisa serta-merta diputuskan oleh satu pihak, tetapi harus duduk bersama.

"Masalah kita selama ini adalah ada keinginan kita untuk duduk bersama untuk mengantisipasi atau mencari solusi. Tetapi di sisi lain, ada sebagian pihak berpikir bahwa duduk bersama itu adalah kompromi, itu sebenarnya tidak," ungkapnya.

"Melakukan itu tidak hanya sebatas tripartit saja tetapi juga mencakup semua stakeholder ya memang kena dampak dari situasi saat ini," lanjut dia.

Mengenai program kerja layak di Indonesia (Decent Work Country Program/DWCP), lanjut Elly, memang adalah cita-cita dari para serikat pekerja.

"Tetapi kan saat ini, semua pihak mencoba mencari senjata baru bagaimana untuk mencapai itu. Tetapi tidak semudah ketika kita menuliskannya di program DWCP kita," ucapnya.

Elly juga menjelaskan, berdiskusi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sudah terjalin sejak 2007 silam.

Namun, ia kembali mengingatkan, saat ini yang dibutuhkan adalah kolaborasi dibandingkan konfrontasi.

Dalam kesempatan diskusi itu, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani turut menanggapi pernyataan serikat buruh terkait kolaborasi. Pasalnya, di era saat ini, segala informasi begitu transparan sehingga mampu memberikan rasa kepercayaan terhadap pekerja.


"Kalau saya melihat itu, sekarang ini zaman keterbukaan ya sehingga semua informasi itu sangat terbuka sekali. Sehingga platform keterbukaan ini melandasi saling percaya. Kolaborasi itu terbentuk jika ada rasa percaya kedua belah pihak. Dari sisi pekerjanya percaya si pengusaha atau pemberi kerjanya itu melakukan usaha dengan sebaik-baiknya," katanya.

Di lain pihak, kata Hariyadi, si pemberi kerja percaya bahwa pekerjanya merupakan rekan atau partner perusahaan.

"Sekarang ini memang zamannya kolaborasi, dunia sudah berubah. Tidak seperti zaman dulu ada pertentangan orang kaya dengan pekerjanya," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/09/30/171300526/serikat-buruh-dan-apindo-sepakat-atasi-masalah-ketenagakerjaan

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke