Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibayangi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Rupiah Ditutup Melemah

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.725 per dollar AS, melemah tipis 25 poin atau 0,17 persen dibanding penutupan hari sebelumnya, yakni di level Rp 14.700.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuibi mengatakan, melemah tipisnya rupiah dan menguatnya indeks dollar AS pada Selasa ini dipengaruhi oleh beberapa sebab, dari sisi eksternal maupun internal.

Dari sisi internal, pasar memantau demontrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja. Keamanan yang ketat menambah kepercayaan pasar sehingga apa yang ditakutkan oleh pasar akan terjadi huru-hara menjadi sirna.

Di samping itu, Omnibus Law yang sudah disetujui DPR dianggap membawa berkah bagi perkembangan ekonomi di masa mendatang.

Kemudian, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 12-13 Oktober 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00 persen.

"Oleh karena itu, dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah tipis 25 poin sesuai prediksi di level 14.725 dari penutupan sebelumnya di level 14.700. Walaupun dalam perdagangan pagi sempat melemah 45 poin," papar dia.

Sementara dari sisi eksternal, ada beberapa investor keras kepala berpegang pada harapan langkah-langkah stimulus AS yang besar untuk menopang ekonomi yang dilanda Covid-19 setelah pemilihan presiden 3 November 2020.

Faktor lainnya adalah harapan untuk kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa, yang hanya dua hari tersisa sampai tenggat pada 15 Oktober.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak menganjurkan negara untuk mengkarantina wilayah atau lockdown sebagai mengendalikan wabah virus corona.

"Langkah lockdown ini dianggap berkaitan dengan kesulitan ekonomi dan kemiskinan secara global. Sektor pariwisata misalnya, seperti di Karibia atau wilayah Pasifik terpukul karena tidak ada turis yang berkunjung," pungkas Ibrahim.

https://money.kompas.com/read/2020/10/13/161702826/dibayangi-demo-tolak-uu-cipta-kerja-rupiah-ditutup-melemah

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke