Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Produk Minyak Sawit Lesu

"Penurunan volume ekspor ini diduga selain karena pengaruh Covid-19 yang belum mereda, juga karena kenaikan harga minyak sawit yang menyebabkan perbedaannya harga dengan minyak nabati lain, terutama minyak kedelai, menjadi lebih kecil sehingga sebagian pengguna beralih ke minyak lain atau importir menunggu perubahan harga," terang Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2020).

Nilai ekspor produk minyak sawit di Agustus pun sebesar 1,69 miliar dollar AS, lebih rendah dari nilai ekspor bulan Juli yang mencapai 1.86 miliar dollar AS. Menurut Mukti, nilai ekspor tersebut tercapai pada harga rata-rata bulan Agustus CPO 703 dollar AS per ton Cif Rott dan bulan Juli 659 dollar AS per ton.

Bila melihat ekspor produk minyak sawit ke berbagai negara tujuan, maka ekspor minyak sawit ke India di Agustus mengalami penurunan sebesar 36,4 persen atau turun sekitar 200.000 ton. Ekspor ke China pun mengalami penurunan sebesar 1,7 persen atau turun sekitar 11,000 ton.

"Tetapi secara year on year (yoy), ekspor ke India 2020 hampir 600.000 ton lebih tinggi dari 2019 sedangkan ke China hampir 2 juta ton lebih rendah," terang Mukti.

Tak hanya itu, penurunan ekspor juga terjadi ke Timur Tengah, dimana ekspor di Agustus menurun 36,13 persen dari Juli dan menurun 11 persen secara yoy.

Bila dilihat berdasarkan jenis, ekspor CPO turun sekitar 146.000 ton, ekspor olahan CPO turun 242.000 ton, laurik turun 58.000 ton, sedangkan ekspor oleokimia masih mengalami kenaikan sekitar 5.000 ton.

Bila ditotal, dari Januari hingga Agustus, ekspor produk minyak sawit Indonesia sudah mencapai 21,31 juta ton. Ini lebih rendah 11 persen dari 2019 dengan kontributor penurunan utama adalah ekspor produk olahan CPO yang mengalami penurunan 16,1 persen.

Sementara itu, konsumsi minyak sawit dalam negeri di Agustus mencapai 1,38 juta ton atau mengalami penurunan sekitar 3,3 persen dari 1,43 juta ton di Juli.

Bila dirinci, konsumsi minyak sawit untuk pangan d i Agustus naik sekitar 1,9 persen menjadi 654.000 ton sedangkan konsumsi untuk oleokimia naik 2 persen menjadi 151.000 ton. Sebaliknya, konsumsi biodiesel turun 9,8 persen menjadi 576.000 ton.

Adapun, produksi minyak sawit Indonesia di Agustus mencapai 4,8 juta ton atau lebih tinggi 13,74 persen dari bulan sebelumnya dan lebih tinggi 2,1 persen dari Agustus 2019.

"Peningkatan produksi terjadi selain karena mengikuti siklus musim juga karena tanaman sudah menunjukkan kepulihan setelah pemupukan semester 1 2020 kembali normal," jelas Mukti. (Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Turun 14,3%, ekspor produk sawit cuma capai 2,68 juta ton di Agustus

https://money.kompas.com/read/2020/10/14/131700226/ekspor-produk-minyak-sawit-lesu

Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke