Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Lindungi Bisnis dari Dampak Pandemi? 3 Cara Ini Mungkin Boleh Kamu Coba

Riset dari Mandiri Institute menemukan, 43 persen pelaku usaha mengaku masih membatasi usahanya karena terbatasnya modal usaha di bulan Agustus-September. Sementara 24 persen lainnya mengaku khawatir mengenai prospek usaha ke depan.

Hanya 28 persen dari UMKM telah menjalankan aktivitas bisnis secara normal, baik produksi dan penjualan. Angka tersebut masih di bawah persentase usaha yang beroperasi normal ketika PSBB pada bulan Mei 2020, yaitu sebesar 50 persen.

Tentu saja, bisnis harus terus berjalan, entah harus melalui fase adaptasi maupun mengganti haluan. Semua perusahaan harus mengambil langkah proaktif untuk meminimalkan dampak negatif dari krisis dan ke luar dengan bisnis yang lebih agile.

Nah, mengutip Entrepreneur, Sabtu (24/10/2020), berikut ini 3 strategi utama melindungi bisnismu dari segala risiko yang mungkin terjadi akibat pandemi.

1. Kontrak

Baik itu kontrak dengan pemasok, klien, mitra, atau pihak ketiga lainnya, ada kemungkinan lebih tinggi bahwa persyaratan kontrak akan mereka langgar sebagai akibat dari semua dampak yang terjadi.

Pelanggaran ini tentu berbahaya bagi bisnismu karena berpotensi melumpuhkan operasi bisnis.

Misalnya, jika pemasok gagal mengirimkan bahan baku yang kamu butuhkan, apa yang harus kamu lakukan?

Jika sudah berada di tahap ini, penting bagimu untuk menghubungi mereka. Konfirmasi status mereka denganmu, apakah mereka dapat melanjutkan kontrak atau justru sebaliknya.

Di masa pandemi, kamu mungkin adalah salah satu pihak yang tidak dapat memenuhi kontrakmu dengan mitra. Jadi, pastikan meminta bantuan hukum berpengalaman untuk meninjau semua kontrakmu.

Bergantung pada sifat kontrak dan bagaimana pandemi mempengaruhi bisnismu, kamu mungkin dapat menggunakan force majeure untuk membebaskan bisnis dari potensi kewajiban.

Tapi pastikan, kamu meminta pendapat profesional dahulu sebelum mengambil langkah apa pun terkait hal ini. Sebab, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi, seperti berusaha untuk mengurangi gangguan dan memberi pemberitahuan pada waktunya.

2. Kerja jarak jauh

Karyawan adalah napas bisnis. Menjaga karyawan tetap aman, bahagia, dan produktif adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

Sesuaikan dengan tempat bisnismu beroperasi. Bila sudah ada ketentuan yang mengharuskanmu untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah atau membayar mereka ketika cuti, lakukanlah. Kepatuhan itu amat penting.

Pastikan apakah bisnismu termasuk industri yang dikecualikan alias tetap boleh beroperasi meski PSBB maupun PSBB transisi berlangsung.

"Selain mematuhi undang-undang, kegagalan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan karyawan selama pandemi, dapat membuatmu bertanggung jawab atas kelalaian dan untuk penyakit apapun yang mungkin diderita karyawan," kata CEO Vaporesso, Simon Lai.

Untuk memaksimalkan bekerja jarak jauh, buat tutorial untuk karyawan dan gunakan perangkat lunak konferensi video untuk mengadakan rapat. Pertimbangkan pula untuk menggunakan aplikasi pelacak waktu untuk memastikan karyawanmu bekerja sebagaimana mestinya.

Saat karyawan mulai kembali bekerja dari kantor, pastikan kamu telah mematuhi protokol kesehatan sesuai standar dari pemerintah.

Pastikan kamu membuat perubahan mendasar untuk meningkatkan kesehatan karyawan, meskipun artinya kamu perlu mendesain ulang ruang kantor.

3. Fluktuasi penjualan

Meski bisnismu adalah bisnis yang bisa diakses dari rumah (seperti Netflix), kamu kemungkinan besar juga berurusan dengan penurunan penjualan akibat pandemi.

Akhirnya banyak bisnis yang menawarkan diskon kepada pelanggannya untuk membalikkan tren penurunan.

Tapi mungkin memberikan diskon bukan ide terbaik, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang. Tidak ada yang benar-benar tahu berapa lama Covid-19 ini akan berlangsung.

Strategi yang lebih baik adalah tingkatkan pemasaranmu dengan lebih menarik. Ini adalah pendekatan yang jauh lebih baik untuk mengomunikasikan nilai produk dan layanan, sambil menambah bonus baru dari layanan yang kamu berikan.

Misalnya barang bisa dikembalikan jika bermasalah atau menjamin uang kembali saat menemukan hal yang tidak beres.

Kamu juga harus fokus membangun sistem penjualan melalui pelatihan virtual dan membimbing para pemasar untuk memanfaatkan teknologi dengan lebih baik. Hal ini bertujuan agar penjualan lebih banyak tanpa mengurangi ekuitas merek.

https://money.kompas.com/read/2020/10/24/084000926/ingin-lindungi-bisnis-dari-dampak-pandemi-3-cara-ini-mungkin-boleh-kamu-coba

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke