Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Staf Khusus Sri Mulyani: Saat Ini yang Penting Bukan soal Resesi atau Tidak Resesi...

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan, meski ekonomi Indonesia terkontraksi namun sudah mulai menunjukkan adanya pemulihan. Menurut dia, sejumlah indikator ekonomi mengalami perbaikan di kuartal III-2020.

Hal itu setidaknya tercermin dari kontraksi yang semakin mengecil antara kuartal II-2020 dengan kuartal III-2020.

"Saat ini yang penting bukan persoalan resesi atau tidak resesi, tapi bagaimana respons pemerintah dan arahan kebijakannya. Menurut kami ini yang dikerjakan sudah on track, tinggal lakukan fokus dan akselerasi," ujarnya dalam acara Polemik Trijaya tentang Efek Resesi di Tengah Pandemi, Sabtu (7/11/2020).

Yustinus menyatakan, pandemi mendorong untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, pemerintah menjadi satu-satunya penyokong pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal III-2020 konsumsi pemerintah tumbuh 9,76 persen, menjadi satu-satunya komponen yang positif.

Konsumsi rumah tangga tercatat minus 4,04 persen, konsumsi LNPRT minus 2,12 persen, investasi minus 6,48 persen, ekspor minus 10,82 persen, dan impor minus 21,86 persen.

"Ini harus dipertahankan, karena penting sekali penataan ke depan dengan pemerintah yang semakin responsif menjadi akseleator untuk nantinya sektor swasta tumbuh, dan masyarakat juga pulih dari sisi income," ujarnya.

Perlu reshuffle?

Kendati demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opiniom Dedi Kurnia Syah menilai, resesi ekonomi yang terjadi saat ini tak lepas dari persoalan kurangnya koordinasi di pemerintah. Menurut Dedi, persoalan ekonomi menjadi tanggung jawab Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Saya tidak mungkin mengatakan terlalu jauh bahwa ini semua adalah lemahnya pengawasan atau kontrol presiden, tidak, karena sudah ada peran Menko. Artinya yang bertanggungjawab di tengah resesi dan kesusahan kita saat ini harus dilimpahkan ke Menko Perekonomian. Dia kan sebenarnya wapres bidang ekonomi," katanya dalam kesempatan yang sama.

Oleh sebab itu, Dedi bilang, memungkinkan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle para menteri, terutama yang menjabat di kementerian strategis. Hal ini untuk meningkatkan koordinasi di pemerintahan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

"Menurut saya (reshuffle) bukan sesuatu yang memalukan, bukan aib, kalau kondisinya adalah situasi tidak terjaga, performasinya tidak signifikan. Tidak ada salahnya presiden mengganti ke orang-orang yang progresif, terutama mereka yang tempatkan di posisi strategis ekonomi," jelasnya.

Sejumlah nama disebutkan oleh Dedi, selain Airlangga, menurutnya perlu juga mempertimbangkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Perindustrian Agum Gumiwang.

"Misalnya Menteri Tenaga Kerja, ATR, Perdagangan, Perindustrian, itu kan hal-hal yang strategis, sementara kerjanya kolektif bukan orang per orang. Tentu Presiden sudah punya pertimbangan tentang hal ini,” tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2020/11/07/181000126/staf-khusus-sri-mulyani-saat-ini-yang-penting-bukan-soal-resesi-atau-tidak

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke