Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Ada RCEP, Mendag Pastikan Tetap Selektif untuk Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, dengan adanya kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) maka akan banyak keuntungan yang didapatkan oleh Indonesia.

Namun, dia memastikan adanya kesepakatan perdagangan bebas dengan 15 negara ASEAN yang terlibat dalam RCEP, Indonesia tetap selektif dalam mengimpor.

"Jadi sekali lagi ingin saya tekankan, dengan adanya RCEP, tidak ada kebanjiran impor. Impor ini kita tetap selektif untuk khususnya mendapatkan bahan baku atau supply chain dari regional. Ini adalah benefit," ujar Agus dalam konfrensi pers secara daring, Minggu (15/11/2020).

Keuntungan lainnya, menurut Agus adalah dapat membenahi nilai neraca perdagangan RI yang kerap defisit.

Selain itu, dapat memperluas akses pasar Indonesia dengan negara lain.

Tak hanya itu, Mendag menambahkan, kesepakatan perdagangan RCEP tersebut memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Dengan bergabungnya ke RCEP, saya ingin katakan, ini akan meningkatkan GDP Indonesia sebesar 0,5 persen pada akhir tahun 2021 dan 2022," ucap Agus.

Pada kesempatan itu, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo menjelaskan, bergabungnya Indonesia dalam RCEP, diperkirakan mampu meningkatkan ekspor RI.

"Memang perhitungan yang dilakukan berdasarkan data sebelum covid, dan dinyatakan bahwa akan membantu ekspor Indonesia sekitar 8 sampai 11 persen," ujar Iman.

Mengenai kekhawatiran bakal kebanjiran impor sehingga menyebabkan neraca perdagangan justru semakin defisit, Indonesia akan berupaya mendorong nilai ekspor.

"Mungkin kita akan ada bahan baku yang diimpor karena kita tidak bisa menghasilkan. Tetapi yang penting ekspornya didorong kuat-kuat karena kalau kita bicara mengenai ancaman impor, semua negara RCEP juga mengalami ancaman impor sebetulnya," jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/11/15/170855526/meski-ada-rcep-mendag-pastikan-tetap-selektif-untuk-impor

Terkini Lainnya

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke