Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Chandra Asri dan Ecolab Terapkan Green Chemistry untuk Kurangi Emisi hingga Air Limbah

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan global yang bergerak dalam bidang solusi sumber daya air, Ecolab, menjalin kerja sama dengan dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terkait implementasi green chemistry (kimia hijau) berteknologi canggih berstandar global.

Dengan green chemistry, konsumsi air bisa dikurangi hingga 92,2 juta galon per tahun, menghemat energi 6 juta kilowatt, menurunkan emisi karbondioksida hingga 2.100 ton, menurunkan produksi air limbah sebanyak 472.000 ton, dan mengurangi pembuangan gas Nitrogen Oksida hingga 75 persen.

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan, menandai tonggak penting dalam praktik keberlanjutan Chandra Asri selama ini.

Perseroan terus berupaya menjadi penjaga yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, di mana melalui kerja sama ini seluruh pihak akan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang

“Chandra Asri berkomitmen penuh untuk mewujudkan perbaikan itu mengurangi jejak lingkungan kita, karena kita secara aktif berusaha untuk menyeimbangkan tujuan lingkungan, ekonomi dan sosial melalui keterlibatan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya secara transparan dan proaktif,” kata Erwin dalam siaran pers, Selasa (12/1/2021).

Allan Yong, Senior VP dan Managing Director Ecolab, Asia Tenggara mengatakan, kerja sama yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun untuk menghasilkan kinerja dan nilai proyek yang dimilikinya, dapat berdampak terhadap aspek berkelanjutan terhadap standar lingkungan dan operasional perusahaan.

“Chandra Asri merupakan mitra jangka panjang. Guna membangun fondasi yang kuat, diiringi dengan upaya perusahaan melanjutkan pertumbuhan dan rencana ekspansi melayani pasar dan konsumen Indonesia, dengan cara yang lebih aman, inovatif dan berkelanjutan,” jelas Allan.

https://money.kompas.com/read/2021/01/12/101711026/chandra-asri-dan-ecolab-terapkan-green-chemistry-untuk-kurangi-emisi-hingga

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke