"Combiphar sudah mengambil alih kepemilikan saham mayoritas Air Mancur Group pada Desember 2019," kata Presiden Direktur Combiphar, Michael Wanandi, dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/1/2021).
Michael mengatakan, pihaknya memutuskan untuk membeli saham mayoritas Air Mancur Group, agar kepemilikan perusahaan jamu asal Solo, Jawa Tengah, itu tidak jatuh kepada perusahaan asing.
Menurut dia, sejak berdirinya pada 1963, produk-produk Air Mancur telah banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesiadan dapat dikatakan sebagai warisan atau heritage nasional.
"Pada saat itu ada beberapa perusahaan yang berminat ngambil (Air Mancur) ya, dan sayang ini heritage Indonesia, di Solo, kalau sampai diambil orang asing," ujarnya.
Selain itu, dengan produk-produk Air Mancur yang lebih difokuskan pada jamu dan obat herbal, disebut Michael akan semakin memperkuat portofolio bisnis Combiphar.
"Kita merasa ini cocok, makanya kita mengambil keputusan untuk mengambil alih Air Mancur ini," katanya.
Dengan masih merebaknya pandemi Covid-19, akusisi ini juga dinilai Michael dapat membantu program pemerintah untuk meningkatkan konsumso jamu atau produk-produk herbal sebagai alternatif masyarakat.
"Portofolio Air Mancur Group akan memperkuat posisi Combiphar sebagai perusahaan consumer healthcare, dan melengkapi produk-produk konsumen kami terutama di area preventif," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2021/01/26/133701926/akuisisi-air-mancur-group-combiphar-ini-warisan-indonesia-sayang-jika-diambil