Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Kata BPS soal Penyebab Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Tahu-Tempe

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ada beberapa komoditas yang menyumbang inflasi pada Januari 2021. Namun kenaikan harga tersebut bukan karena tingginya permintaan, namun lebih dipengaruhi oleh faktor suplai yang terkendala karena cuaca buruk.

Kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar misalnya, terjadi karena adanya intensitas curah hujan yang tinggi.

"Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh sisi suplai karena cuaca yang buruk. Kita harapkan ini sifatnya sementara, akhir Februari-Maret diharapkan (harganya kembali) stabil," kata Suhariyanto dalam konferensi virtual, Senin (1/2/2021).

Begitu pula dengan naiknya harga tahu dan tempe. Sepanjang Januari, terjadi kenaikan harga kedelai impor sehingga sehingga harga bahan baku mengalami peningkatan.

"Permintaan tempe tahu masih tetap tinggi, tapi kenaikan lebih dipicu karena kenaikan harga kedelai," ucap pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Berdasarkan laporan BPS, cabai rawit memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,08 persen. Kenaikan harga cabai rawit terjadi di 87 kota dengan yang tertinggi di Kupang dan Bima.

Selain itu, inflasi disumbang oleh komoditas ikan segar dengan andil 0,04 persen, kenaikan harga tempe dengan andil 0,03 persen, dan kenaikan harga tahu mentah sebesar 0,02 persen.

Selain kenaikan harga tahu dan tempe pada kelompok makanan dan minuman, kenaikan tarif jalan tol dalam kelompok transportasi turut mendongkrak laju inflasi.

"Kita tahu pada Januari kemarin ada kenaikan tarif jalan tol di beberapa ruas yang dikelola oleh PT Jasa Marga," ucap Kecuk.

https://money.kompas.com/read/2021/02/01/131557926/ini-kata-bps-soal-penyebab-kenaikan-harga-cabai-rawit-dan-tahu-tempe

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke