Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 10 poin (0,07 persen) pada level Rp 14.015 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.005 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah terdorong oleh sentimen kenaikan kasus Covid-19 secara global dan domestik.

“Pelaku pasar tertuju pada penyebaran Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat, per 3 Februari 2021, jumlah pasien positif corona berjumlah 1.111.671 orang. Bertambah 11.984 orang dibandingkan sehari sebelumnya,” kata Ibrahim dalam siaran pers.

Sejak virus corona mulai mewabah, rata-rata pasien baru bertambah 3.279 orang per hari. Data ini yang membuat pelaku pasar kembali pesimis terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia.

Walaupun pemerintah sudah menerapkan pembatasan aktivitas dan moblitas dalam aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kenaikan kasus belum mampu ditekan.

Ibrahim mengatakan, dampak ekonomi dari social distancing begitu terasa. Ekonomi yang 'mati suri' membuat Indonesia mengalami resesi untuk kali pertama dalam lebih dari 20 tahun.

Ibrahim mengatakan, guna memperbaiki kondisi ekonomi maka pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja keras untuk memutus mata rantai pandemi. Dia bilang, pemerintah harus mempercepat vaksinasi agar semakin banyak orang yang memiliki kekebalan terhadap virus corona.

“Hanya dengan ini pandemi bisa diakhiri dan ekonomi bisa 'berlari' lagi,” jelas dia.