Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pada Saat Raksasa Migas Dunia Merugi, Pertamina Cetak Laba Rp 14 Triliun, Kok Bisa?

Meskipun pada paruh pertama 2020 Pertamina mengalami rugi bersih sebesar 767,92 juta dollar AS, sepanjang tahun lalu Pertamina dinyatakan berhasil menorehkan laba sebesar 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14 trilun (asumsi kurs Rp 14.000).

“Untuk 2020 laba bersih 1 miliar dollar AS,” katanya, dikutip Jumat (5/2/2021).

Nicke menjelaskan, pihaknya melakukan sejumlah langkah strategis untuk menjaga kinerja keuangan di tengah ancaman pandemi Covid-19.

“Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas hulu migas dan kilang, serta efisiensi di semua bidang,” katanya.

Perusahaan pelat merah itu melakukan efisiensi biaya operasional atau operational expenditure hingga 30 persen.

Sebagai informasi, pandemi Covid-19 memberikan pukulan telak terhadap perusahaan energi di berbagai negara. Raksasa-raksasa minyak dan gas pun harus merugi sepanjang tahun lalu.

ExxonMobil tercata mengalami kerugian sebesar 22,4 miliar dollar AS atau setara Rp 313 triliun. Kerugian ini menjadi yang pertama kali sejak perusahaan asal AS ktu melakukan merger pada 1999.

Raksasa migas asal AS lainnya, Chevron juga tercatat mengalami kerugian 5,54 miliar dollar AS sepanjang tahun lalu.

Hal serupa juga dialami perusahaan migas dari Kawasan Eropa, BP, yang merugi 5,7 miliar dollar AS pada tahun 2020.

https://money.kompas.com/read/2021/02/05/150342026/pada-saat-raksasa-migas-dunia-merugi-pertamina-cetak-laba-rp-14-triliun-kok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke