Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Akui Jumlah Restrukturisasi Kredit Tak Sebesar Ekspektasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut restrukturisasi kredit yang diberikan perbankan rupanya tak sebesar ekspektasi otoritas.

Awalnya OJK memprediksi jumlah kredit yang direstrukturisasi akan mencapai 25 persen.

Namun, kenyataannya, jumlah restrukturisasi hanya 17,73 persen dari total kredit keseluruhan.

"Tidak sebesar yang kita bayangkan. Kita memproyeksi di sekitar 25 persen dari total kredit. Tapi angka terakhir hanya sekitar 18 persen, bahkan di bawah 18 persen," kata Wimboh dalam MNC Group Investor Forum 2021 secara virtual, Selasa (2/3/2021).

Wimboh menyebut, beberapa debitur bahkan sudah mampu melakukan pembayaran kredit kembali.

Hal ini menunjukkan situasi ekonomi kembali normal sedikit demi sedikit, setelah dihantam pandemi Covid-19.

"Tapi kita harus tetap memperhatikan dan meyakinkan agar masyarakat confident. Saya percaya tidak akan lama lagi hanya masalah waktu," ucap Wimboh.

Berdasarkan catatan OJK, jumlah kredit yang mendapat restrukturisasi di perbankan sebesar Rp 987,5 triliun.

Restrukturisasi diberikan kepada 7,9 juta debitur.

Restrukturisasi didominasi oleh sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 6,2 juta debitur dengan baki debet sebanyak Rp388,3 triliun.

Adapun sektor non-UMKM sebesar 1,8 juta debitur dengan jumlah baki debet sebanyak Rp 599,15 triliun.

Wimboh mengungkap, penciptaan permintaan akan membuat permintaan kredit kembali pulih di tahun 2021.

Permintaan tersebut bisa didorong oleh kelancaran vaksinasi Covid-19 yang mulai didistribusikan sejak Januari 2021.

"Vaksin sebagai game changer sangat penting untuk membawa kembali kepercayaan konsumen. Sektor-sektor usaha (yang terdampak Covid-19), tidak akan bisa mengabsorsi kredit di bank jika permintaan di bawah kondisi normal," pungkas Wimboh.

https://money.kompas.com/read/2021/03/02/182304226/ojk-akui-jumlah-restrukturisasi-kredit-tak-sebesar-ekspektasi

Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke