IHSG Ditutup Positif Sore Ini, Net Buy Asing Rp 322,9 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, Rabu (10/3/2021).

Sementara itu, rupiah sore ini ditutup stagnan di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG ditutup naik 1,05 persen (65,03 poin) di level 6.264,67.

Total transaksi hingga sore ini mencapai Rp 10,2 triliun dengan volume 20,4 miliar saham.

Net sell asing tercatat sebesar Rp 322,9 miliar di seluruh pasar.

Adapun saham yang paling banyak dibeli asing, yakni saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 64 miliar, saham Merdeka Copper Gold (MDKA) sebesar Rp 35,9 miliar, dan Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 30,3 miliar.

Sementara saham yang paling banyak dijual asing, antara lain saham Astra International (ASII) sebesar Rp 92,4 miliar, saham United Tractors (UNTR) sebesar Rp 49,2 miliar, dan saham Charoen Pokhpand (CPIN) sebesar Rp 21,7 miliar.

Top gainers sore ini antara lain, saham Mahaka Media (ABBA) yang meroket 34,7 persen di level Rp 155 per saham. Kemudian, saham Centratama Telekomunikasi (CENT) melesat 17,5 persen di level Rp 208 per saham.

Selanjutnya, saham Summarecon Agung (SMRA) yang naik 12,4 persen di level Rp 995 per saham.

Top losers sore ini adalah saham Ulima Nitra (UNIQ) dengan penurunan 6,6 persen di level Rp 182 per saham.

Kemudian, saham BPD Banten (BEKS) yang terkoreksi 6,6 persen di level Rp 99 per saham, dan saham UNTR yang melemah 5,8 persen di level Rp 21.200 per saham.

Bursa Asia sore ini mixed dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,47 persen, dan Nikkei 0,03 persen.

Sementara itu, indeks Strait Times Singapura melemah 0,92 persen, dan indeks Shanghai Komposit melemah 0,05 persen.

Bursa Eropa sore ini juga mixed dengan penurunan indeks FTSE 0,41 persen, sementar Xetra Dax naik 0,05 persen.

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.405 per dollar AS, atau tidak bergerak dibanding dengan penutupan sebelumnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.