Hal ini diungkapkan Sri Mulyani ketika mengulas salah satu tulisannya dalam buku berjudul “Kita Bukan Sekadar Angka” melalui akun instagram pribadinya.
Sri Mulyani mengawali penjelasannya dengan mengungkap kegemarannya membaca dan menulis. Ia mengaku, sejak dulu suka sekali membaca dan menulis.
“Dari catatan keseharian sederhana sampai data, semua dapat memberi referensi bagi kita,” tulis Sri Mulyani dalam caption unggahannya, dikutip pada Senin (15/3/2021).
Menurutnya, tulisan bisa menjadi tempat menyimpan kenangan, baik yang menyenangkan atau yang tidak. Ia mengaku bisa banyak belajar dari tulisan.
Buku “Kita Bukan Sekadar Angka” sendiri merupakan kumpulan tulisan perempuan di masa pandemi. Sri Mulyani turut menyumbangkan karyanya dalam buku tersebut.
“Sebagai perempuan, kita memiliki kelebihan dalam hal perencanaan detail dan rasa empati. Modal tersebut membuat para pembuat kebijakan perempuan dapat melihat permasalahan dan solusi secara lebih holistik,” tandas Sri Mulyani, menyampaikan ulasan tulisannya.
Ia menilai, perempuan jadi salah satu pertimbangannya dalam mengambil kebijakan.
Menurutnya, jika meletakkan lensa kebijakan pada perempuan maka efektivitas dan manfaat akan menjadi lebih baik.
“Di masa krisis, perempuan mengalami dampak paling parah pada masa krisis, seperti menanggung banyak biaya merawat keluarga, anak, suami, serta keluarga besar. Itu sebabnya pemberian bantuan kepada perempuan harus menjadi prioritas,” urainya.
Ia melanjutkan, kebijakan berbasis gender dapat dilihat pada Program Keluarga Harapan, bantuan langsung tunai, serta kredit Ultra Mikro yang penerimanya didominasi perempuan.
“Hal ini karena perempuan membelanjakan uang bantuan untuk kepentingan keluarga, anak-anak, dan keluarga besar,” bebernya.
Lebih jauh, ia menilai bahwa upaya untuk mewujudkan kesetaraan yang ideal masih panjang. Karena itu, ia mengajak untuk terus memperjuangkan perspektif gender dalam semua bidang.
“Harapan saya semakin banyak perempuan yang duduk di posisi strategis maka mereka akan membuat kebijakan yang saling mendukung dan menguatkan sesama perempuan. Maukah Anda berjuang bersama?” serunya.
https://money.kompas.com/read/2021/03/15/104019526/sri-mulyani-sebut-emak-emak-paling-parah-terdampak-krisis