Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Sesi I Ditutup Merah, Asing Lepas BBCA, TKIM, dan ARTO

IHSG sesi pagi ini ditutup turun 0,4 persen pada level 6.330,25. Mengutip data RTI, hingga siang ini total transaksi Rp 6,4 triliun dengan volume 11,9 miliar saham. Net sell asing mencapai Rp 31,5 miliar.

Sektor mining menyumbang pelemahan IHSG sebesar 1,4 persen, disusul oleh sektor infrastruktur dan basic industry masing – masing 0,8 persen. Sektor finance juga turun 0,7 persen.

Asing catatkan net sell tertinggi siang ini pada saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 44,5 miliar. Kemudian, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) sebesar Rp 18,9 miliar, dan Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 17,7 miliar.

Sementara itu, aksi beli bersih terbesar oleh asing siang ini ditempati oleh Bank BNI (BBNI) sebesar Rp 51,9 miliar. Kemudian, saham Digital Mediatama Maxima (DMMX) sebesar Rp 46,9 miliar, dan saham Adaro Energy (ADRO) sebesar Rp 37 miliar.

Top losers siang ini antara lain PT Timah (TINS) dengan penurunan 6,62 persen di level Rp 1.905 per saham. Saham ARTO yang turun 5,05 persen di level Rp 10.800 per saham. Selanjutnya, saham Aneka Tambang (ANTM) yang terkoreksi 4,9 persen di level Rp 2.300 per saham.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot siang ini masih belum bisa bangkit dan berada di atas level 14.400.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 11.27 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.410 per dollar AS, melemah 25 poin (0,17 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.385 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/03/15/123257426/ihsg-sesi-i-ditutup-merah-asing-lepas-bbca-tkim-dan-arto

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke