Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini 3 PR Pemda untuk Memaksimalkan Potensi Ekonomi Digital di Daerah

"PR pertama itu Pemda harus membuka akses bagi para investor hingga startup untuk masuk. Jadi investor hingga pekerja digital, bisa datang ke sana untuk membuka lowongan pekerjaan, kantor dan lainnya," ujarnya dalam peluncuran East Ventures Digital Competitiveness Index 2021 oleh Katadata Insight Center yang disiarkan secara virtual, Senin (15/3/2021).

Hal ini dinilai sangan penting sebab Google dan Temasek memperkirakan nilai transaksi atau Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital Indonesia sebesar 44 miliar dollar AS.

PR kedua, Pemda harus bisa memahami keunikan dari daerah masing-masing. Keunikan tersebut, kata dia, bisa berasal dari berbagai sektor seperti pariwisata, kerajinan tangan, Sumber Daya Alam (SDA) atau lainnya.

Dia mencontohkan Kepulauan Riau yang telah bekerjasama dengan Singapura untuk membangun Nongsa Digital Park yang berada di Batam untuk mendorong perkembangan industri digitalnya.

Berdasarkan East Ventures Digital Competitive Index (EV-DCI) 2021, skor daya saing digital di Kepulauan Riau menempati peringkat ketujuh saat ini.

Sementara PR yang ketiga adalah mendorong peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) secara merata.

Wilson menambahkan, meski 3 PR ini bisa diselesaikan bukan berarti startup terpaku pada layanan yang bersifat lokal alias bisa membuka perusahaan rintisan di kota-kota besar.

Hanya saja ketika ingin membuka cabang, dia menyarankan untuk membuka cabang di wilayah yang adopsi digitalnya tinggi. Sebab dengan begitu, menurut dia, masyarakat umum dan para pelaku UMKM bisa merasakan manfaat dari perkembangan ekonomi digital.

https://money.kompas.com/read/2021/03/15/153809526/ini-3-pr-pemda-untuk-memaksimalkan-potensi-ekonomi-digital-di-daerah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke