IHSG Pagi Ini Menguat, Rupiah Masih Lemas

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.323,67 atau naik 0,5 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.324,25.

Sebanyak 171 saham melaju di zona hijau dan 175 saham di zona merah. Sedangkan 171 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 904,5 miliar dengan volume 1,5 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini mayoritas hijau, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,36 persen, Nikkei 0,53, dan indeks Shanghai Komposit 0,28 persen. Sementara itu, indeks Strait Times melemah 0,14 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal formasi candlestick membentuk dark cloud cover serta Indikator stochastic bergerak menyempit menunjukkan potensi pembalikan arah dan melanjutkan pelemahan.

"IHSG diprediksi melemah. Investor akan mencermati pergerakan yield obligasi AS serta pelaksanaan dari stimulus jelang penetapan suku bunga beberapa hari kedepan," kata Dennies dalam rekomendasinya.

Sementara nilai tukar rupiah masih belum bisa bangkit.

Melansir Bloomberg, rupiah pada pukul 09.009 WIB berada pada level Rp 14.402 per dollar AS atau stagnan dibandingkan penutupan sebelumnya.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, rupiah hari ini berpeluang menguat. Penguatan rupiah terdorong oleh sentimen dari domestik yakni rilis surplus neraca perdagangan.

"Rilis neraca perdagangan kemarin memberikan sentimen yang positif ke pasar sehingga menahan koreksi rupiah, sementara pasar juga sedang wait and see terhadap hasil Fed meeting minggu ini," kata Reny kepada Komas.com.

Reny memproyeksikan hari ini rupiah berpeluang bergerak pada kisaran Rp 14.377 per dollar AS sampai dengan Rp 14.423 per dollar AS.