Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Tingkatkan Kualitas Infrastruktur, PGN Realisasikan Interkoneksi Pipa SSWJ dan WJA

KOMPAS.com – Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Redy Ferryanto mengatakan, salah satu misi penting PGN adalah meningkatkan kapasitas penyaluran gas dengan sistem terintegrasi.

Untuk itu, subholding dari PT Pertamina (Persero) itu pun berkomitmen merealisasikan perpipaan gas bumi jangka menengah 2021-2023, guna meningkatkan kualitas infrastruktur gas dan konsumsi gas bumi nasional.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPIC) antara PGN dengan PT Pratiwi Putri Sulung, Kamis (18/03/2021).

Dalam waktu dekat, PGN akan membangun interkoneksi pipa yang menghubungkan Pipa Transmisi South Sumatra West Java (SSWJ) dengan panjang sekitar 1.000 kilometer (km) ke Pipa Transmisi West Java Area (WJA) yang panjangnya kurang lebih 525 km.

Melalui integrasi pipa transmisi itu, gas bumi dari Lapangan Gas Sumbagtengsel pada pipa SSJW I-Bojonegara-Cikande-Bitung akan terkoneksi dengan Stasiun Bitung pada Pipa WJA dengan ukuran pipa 24 inchi.

Redy menjelaskan, Stasiun Bitung akan menyalurkan gas dari SSWJ dengan kapasitas maksimal kurang lebih 165 billion british thermal unit per day (BBTUD) untuk kebutuhan gas Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dan RU Balongan.

Stasiun tersebut juga akan menjadi sumber pasokan untuk mengantisipasi natural decline dari pasokan gas di lapangan produksi Jawa Bagian Barat.

“Potensi efisiensi pemanfaatan energi dan bahan baku yang didapatkan diharapkan dapat menjadi multiplier effect bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Redy pun berharap, integrasi infrastruktur itu dapat mendorong efisiensi berkelanjutan biaya investasi dan operasi serta memperluas penyaluran gas ke wilayah-wilayah baru, khususnya di Jawa Bagian Barat.

Dia menyebut, jaminan ketersediaan gas sebelumnya belum cukup optimal. Maka dari itu, adanya interkoneksi pipa Sumatera dan Jawa diharapkan dapat memperkuat keandalan infrastruktur gas bumi di Indonesia Bagian Barat.

“Kemudian, dapat membantu pemerintah dalam rangka mencapai kemandirian energi, karena pemanfaatan gas domestik diharapkan semakin meningkat,” tuturnya.

Redy juga menegaskan, interkoneksi pipa tersebut menjadi bukti tonngak penting peran pengelolaan gas di subholding sudah terintegrasi untuk melayani kebutuhan gas nasional yang andal.

Dia juga berharap, nilai lebih utilisasi gas bumi yang berkelanjutan mampu berkontribusi secara nyata untuk peningkatan daya saing dan pertumbuhan perekonomian nasional.

Adapun, pengerjaan interkoneksi pipa sepanjang kurang lebih 1,4 km tersebut akan dimulai pada Maret 2021 dan ditargetkan rampung pada triwulan IV 2021.

Saat ini, PGN mengelola 96 persen infrastruktur gas bumi nasional, baik pipa sepanjang 10.688 km maupun non pipa seperti fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) dari upstream hingga downstream.

PGN juga mengelola seluruh rantai gas bumi termasuk CNG dan LNG dan melayani ke pengguna akhir dengan sinergi seluruh entitas anak dan afiliasinya, meliputi segmen komersial industri, usaha mikro kecil menengah, rumah tangga, pembangkit listrik, dan transportasi (SPBG).

https://money.kompas.com/read/2021/03/18/165510526/tingkatkan-kualitas-infrastruktur-pgn-realisasikan-interkoneksi-pipa-sswj-dan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Opsi Impor Beras Diumumkan di Tengah Panen Raya, Bagaimana Perhitungan Pemerintah?

Opsi Impor Beras Diumumkan di Tengah Panen Raya, Bagaimana Perhitungan Pemerintah?

Whats New
Sempat Sentuh Level Terendah 15 Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Sempat Sentuh Level Terendah 15 Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Whats New
Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Whats New
Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

BrandzView
Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Whats New
PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

Whats New
Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi Hanya 9 Juta Ton

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi Hanya 9 Juta Ton

Whats New
Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Whats New
Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Whats New
Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

Whats New
Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Spend Smart
Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+