President Director Pertagas Niaga Linda Sunarti mengatakan, pengaliran tersebut merupakan bentuk perluasan pemanfaatan gas alam untuk keperluan industri di Sumatera Utara.
“Penyaluran gas ke Inalum ini diharapkan memberikan optimisme bagi industri di Kuala Tanjung atas adanya ketersediaan suplai gas. Hal ini pada akhirnya akan memberi dampak peningkatan daya saing industri,” ujar Linda dalam keterangan tertulis, Rabu (24/3/2021).
Ia menjelaskan, gas untuk Inalum diperoleh dari lapangan gas yang selanjutnya diangkut dengan menggunakan pipa transimisi PT Pertamina Gas ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM) hingga KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara sepanjang 500 kilo meter (km).
Selanjutnya gas melewati pipa distribusi sepanjang 23 km di Kuala Tanjung untuk sampai ke plant pabrik Inalum.
Jumlah gas yang saat ini diserap Inalum sebesar 0,3 BBTUD dan akan terus naik bertahap hingga 1,6 BBTUD pada tahun 2024 mendatang seiring dengan bertambahnya kapasitas industri.
Sebelumnya pada September 2020, Pertagas Niaga telah mengalirkan gas pipa untuk industri pengolahan kelapa sawit, Domas Agrointi Prima di Kuala Tanjung.
“Tersedianya gas alam melalui pipa diharapkan akan memberi kontribusi positif bagi industri di Sumatera Utara karena adanya jaminan kepastian suplai gas alam sebagai energi bersih dan harga yang lebih ekonomis,” ucap Linda.
https://money.kompas.com/read/2021/03/25/073400626/pertagas-salurkan-gas-perdana-ke-pabrik-inalum
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan