Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurs Rupiah Melemah Tipis, Ini Penyebabnya

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 14.426 per dollar AS, atau melemah tipis 2 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.424 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah terdorong oleh sentimen semakin optimisnya AS dengan pemulihan ekonomi. Hal itu muncul pasca pidato Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

“Inflasi tetap menjadi perhatian investor, dengan gangguan dalam rantai pasokan yang menimbulkan tekanan biaya bagi produsen. IMP manufaktur dan jasa hari Rabu menunjukkan, aktivitas pabrik AS meningkat pada bulan Maret,” kata Ibrahim dalam siaran pers.

Selain itu, sentimen negatif yang mendorong rupiah melemah juga muncul dari Eropa karena sedang menghadapi gelombang ketiga kasus Ccovid-19.

Setelah penguncian di beberapa kawasan di Eropa, kini investor khawatir dengan varian baru virus Covid-19 yang pertama kali muncul di Inggris yang mendorong gelombang kasus terbaru.

Sementara itu sentimen positif datang dari dalam negeri. Perekonomian Indonesia dinilai sudah menunjukan sinyal positif pada tahun 2021 dan diproyeksikan tumbuh 4 persen.

Pemerintah dinilai perlu terus memberikan stimulus berupa berbagai paket kebijakan yang memudahkan dan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bertahan.

Selain itu, Bansos dan BLT juga dinilai perlu diteruskan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pasca-pandemi Covid-19.

“Pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang saja, melainkan juga dari dampak program-program pemerintah pada ketahanan dunia usaha dan masyarakat dan mendorong agar semua elemen masyarakat terus bergotong-royong mencapai kondisi ideal bagi pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Keputusan perbankan menurunkan suku bunga kreditnya juga dinilai bermanfaat agar pengusaha menengah ke bawah bisa kembali melakukan pinjaman ke bank. Ini semua bertujuan untuk membantu perekonomian kembali pulih.

“Salah satu indikator yang lainnya adalah Pemerintah harus segera membuka keran Investasi. Keran Investasi salah satunya pembangunan infrastruktur yang mangkrak dan perlu suntikan dana agar kembali berjalan. Dan ini merupakan PR utama pemerintah agar proyek tersebut berjalan kembali,” ujar Ibrahim.

https://money.kompas.com/read/2021/03/25/160038526/kurs-rupiah-melemah-tipis-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke