Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Status Kepesertaan 11.000 Peserta Kartu Prakerja Gelombang 12 Hangus, Ini Cara Menghindarinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menyatakan telah mencabut kepesertaan sekitar 11.000 dari gelombang 12.

Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, pencabutan status kepesertaan dilakukan lantaran ppeserta tidak membeli pelatihan pertama dalam watku 30 haru setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja.

"Hal ini sangat memprihatinkan karena banyak orang ingin bergabung tetapi tidak mendapat kesempatan, sementara mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh bantuan sosial," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Ia pun mengatakan, tenggat waktu untuk pembelian pelatihan pertama bagi peserta gelombang 13 jatuh pada Kamis (8/4/2021).

Hingga saat ini masih ada 12.000 orang dari gelombang 13 yang belum membeli pelatihan pertama Kartu Prakerja.

Bila hingga tenggat waktu tersebut peserta tak segera membeli pelatihan pertama, maka kepesertaan mereka juga akan dicabut.

"Saat ini kami memantau masih ada sekitar 12.000 orang dari gelombang 13 yang belum membeli pelatihan pertama. Kami berharap mereka bisa memanfaatkan waktu yang masih tersisa ini untuk segera membeli pelatihan di 7 platform digital," ujar Louisa.

Bila Anda merupakan peserta Kartu Prakerja gelombang 13 dan tak ingin status kepesertaan dicabut, maka ikuti langkah berikut untuk membeli pelatihan pertama:

Menonton video panduan

Ketentuan ini baru diterapkan bagi penerima Kartu Prakerja tahun 2021.

Peserta yang dinyatakan lolos akan mendapat bantuan dana awal untuk membeli pelatihan sebesar Rp 1 juta. Namun, dana tersebut tidak bisa langsung dibelanjakan.

Peserta harus terlebih dahulu menonton tiga video dengan durasi masing-masing selama dua hingga tiga menit.

Video tersebut untuk membantu peserta memahami cara kerja program Kartu Prakerja. Salah satunya seperti cara membeli pelatihan dan menautkan nomor rekening.

Membeli Pelatihan

Setelah menonton video panduan, penerima baru dapat mengikuti pelatihan Kartu Prakerja. Adapun langkahnya, meliputi:

1. Cek dashboard akun Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia

2. Cek pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia

3. Pilih pelatihan sesuai kebutuhan Beli pelatihan dan bayar dengan Nomor Kartu Prakerja

4. Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima SMS pengumuman. Bila lewat dari tenggat tersebut, maka akan diberikan sanksi berupa pencabutan kepesertaan.

5. Terdapat 7 platform pelatihan yang tersedia. Penerima Kartu Prakerja dapat mengikuti pelatihan di platfrom Tokopedia, Bukalapak,Pintaria, Pijar Mahir, Mau Belajar Apa, Sisnaker, dan Sekolahmu.

https://money.kompas.com/read/2021/04/06/154500426/status-kepesertaan-11.000-peserta-kartu-prakerja-gelombang-12-hangus-ini-cara

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke