Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Said Didu Sebut Akan Banyak Proyek BUMN yang Mangkrak, Ini Alasannya

"Saya paham betul ini sebenyarnya, istilah saya Bung Arya dan Pak Erick Thohir ini panen proyek mangkrak," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (9/4/2021).

Menurutnya, pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dinilai tidak layak secara ekonomi akan banyak selesai pada tahun ini.

Hal tersebut mengakibatkan BUMN karya selaku perusahaan yang ditugaskan membangun proyek tersebut akan menanggung tiga beban sekaligus, yaitu beban operasional, beban utang, dan beban penyusutan.

"Itu sekaligus muncul beban. Sementara dari awal dinyatakan (proyek) tidak layak," ujarnya.

Said mengatakan, mengacu kepada Pasal 66 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, seharusnya pemerintah melakukan penyertaan modal negara (PMN) terhadap proyek-proyek yang tidak layak secara ekonomi.

Namun demikian, PMN disebut Said telah berhenti pada 2017, sehingga BUMN karya terpaksa menarik utang untuk mengatasi kerugian yang dialami.

"Saya yakin betul karena net margin rata-rata konstruksi hanya sekitar 4 persen, maka kalau dia mengambil utang yang bunganya 11 persen, 12 persen, maka dipastikan akan rugi karena net marginnya rendah sekali," tuturnya.

Untuk mengatasi kondisi keuangan BUMN karya yang tengah terpurk, Said mendorong pemerintah untuk segera menyuntikkan PMN.

Apabila hal itu tidak bisa dilakukan, maka satu-satunya jalan keluar menurut Said ialah dengan menjual proyek yang telah rampung dibangun.

"Pertanyaannya, saya enggak yakin (infrastruktur) ini laku dijual," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/04/09/191500626/said-didu-sebut-akan-banyak-proyek-bumn-yang-mangkrak-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke