Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Rare Earth Banyak Diekspor Secara Ilegal

Rare earth atau logam tanah jarang adalah logam mineral yang bernilai sangat tinggi serta banyak ditemukan di Bangka Belitung dan Kalimantan. Mineral ini banyak digunakan untuk memproduksi perangkat smartphone hingga senjata militer.

Seiring dengan besarnya permintaan atas komoditas tersebut, banyak terjadi ekspor komoditas rare earth secara ilegal di Bangka Belitung. Saat ini satu eksportir telah ditangkap.

"Kita mau melakukan penataan ekspor di Bangka Belitung, karena di sana banyak sekali rare earth yang di ekspor dengan tidak jelas. Kemarin sudah ada satu yang kami tangkap," ungkap Luhut dalam acara KPK, Selasa (13/4/2021).

Ia menjelaskan, kasus ekspor rare earth secara ilegal ini telah ditangani oleh pihak Bea Cukai. Diketahui, tindakan para eksportir nakal itu diketahui setelah ditemukan adanya perbedaan barang yang di kirim dari yang dilaporkan kepada petugas.

"Ternyata apa yang didapatkan didalamnya itu berbeda dengan apa yang dilaporkan. Pak Askolani (Dirjen Bea Cukai Kemenkeu) sudah langsung bekerja dengan timnya," kata dia.

Luhut menilai, hal ini menunjukkan semakin terintegrasinya antarlembaga dalam mencegah dan menangani penyelewengan yang berpotensi merugikan negara. Hal ini tentu perlu terus ditingkatkan.

"Saya kira makin terintegrasi kita bekerja dan itu tentu tidak mudah. Jadi kalau saya banyak ngurusin, itu karena saya mau semua yang terlibat, kalau kita bekerja keras terintegrasi," jelasnya.

Sekedar informasi, menurut Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Irwandy Arif, rare earth memiliki harga yang lebih tinggi ketimbang lithium, yang seringkali disebut-sebut sebagai mineral masa depan dan diincar banyak negara.

Ia bilang, rare earth adalah logam yang memiliki peran sangat strategis di masa depan. Ini karena hampir seluruh perangkat elektronik dengan teknologi tinggi, membutuhkan logam tanah jarang.

Logam tanah jarang juga bisa bersifat radioaktif, dan mengandung oksida yang tinggi

"Rare earth banyak dipakai untuk pembuatan mobil listrik, handphone, sensor, (perangkat) komputer, super konduktor, dan berbagai keperluan militer," ungkap Guru Besar Teknik Pertambangan ITB ini kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020) lalu.

Namun yang perlu digarisbawahi, kata Arif, Indonesia tidak memiliki cadangan rare earth yang melimpah. Selain itu, rare earth juga lebih banyak terkonsentrasi di Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Catatan redaksi: judul berita ini telah diubah dari sebelumnya yang berjudul: Luhut: "Rare Earth di Indonesia Terkonsentrasi di Bangka Belitung, dan Kalimantan" pada 13 April 2021 pukul 17.27

https://money.kompas.com/read/2021/04/13/155700926/luhut-rare-earth-banyak-diekspor-secara-ilegal

Terkini Lainnya

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke