Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN WISATA KOMPASIANA] Berkemah di Tepi Situ Patenggang | Begini Rasanya Kena Prank Tebing Keraton dan Tahura

KOMPASIANA---Kini berkemah menjadi salah satu kegiatan yang dipilih untuk menikmati waktu libur bersama keluarga ataupun orang terdekat.

Lokasi pilihannya pun sangat beragam. Namun, yang saat ini tengah hits adalah di Cianjur, Bandung, Jawa Barat atau tepatnya di Ciwidey.

Di sana terdapat Situ Patenggang, lokasi yang biasa dijadikan untuk glamping alias glamour camping.

Area glamping ini sangat ramah lingkungan karena tak menggunakan AC dan cukup berjarak satu sama lain.

Selain soal glamour camping di Ciwidey, atau juga pengalaman seru perjalanan ke Tebing Keraton dan Taman Hutan Raya (Tahura), serta resep masakan pho ala vietnam yang bisa dicoba di rumah.

Berkut konten-konten menarik dan populer kategori Wisata di Kompasiana:

1. Menikmati Panorama Alam Ciwidey dengan Berkemah di Tepi Situ Patenggang

Yang paling menarik di sini adalah kita juga bisa glamping bersama keluarga.

Area glamping ada yang persis di tepi situ dan ada juga yang berada di tengah kebun teh. Bisa dibilang sangat privat dan cocok untuk liburan di masa pandemi.

Kompasianer Mom Abel mengatakan glamping di tepi situ Patenggang ini sangat berkesan baginya. Sebuah pengalaman unik bisa berkemah di tepi danau.

"Meskipun ibarat kata kami hanya pindah tempat tidur, namun udara yang segar dan pemandangan indah memukau semakin menghangatkan kebersamaan kami. Pengalaman rasa yang sungguh berharga," tulis pengalamannya. (Baca selengkapnya)

2. Begini Rasanya Kena Prank Tebing Keraton dan Tahura Bandung

Buat kalian yang memang tergolong kaum rebahan jangan sampai kalian kena prank. Jangan percaya kalau ada yang bilang "mendingan kalian jalan kaki aja, nggak jauh kok" untuk menuju Tebing Keraton.

Menurut google maps, jarak antara tempat parkiran ke Tebing Keraton sekitar 1,7 km. Bila kalian kaum rebahan coba-coba malangkah, siap-siap gempor, begitu kata Kompasianer Andri Mastiyanto.

Alasannya, di beberapa titik terdapat trek yang menanjak 15-25 derajat yang bisa bikin ada kata-kata hati "lanjut atau balik yaks"

Apalagi saat balik turun dari kawasan wisata Tebing Keraton. Bagi yang tidak tau cara melangkah dengan benar, bisa-bisa paha atau betis kalian kram. (Baca selengkapnya)

3. Perkenalkan "Widz Pho", Penganan Orang Timur yang Diolah Orang Barat

Kompasianer Widz Stoops membagikan resep sup khas Vietnam yang bisa dicoba ditiru di rumah.

Sebenarnya sup ini dinamakan "Pho" yang di dalamnya terdapat mi, daging dan sayuran. Menurutnya, sup ini mirip dengan mi bakso di Indonesia.

Saat membuatnya, untuk memberi rasa 'smoky flavor' pada kuahnya nanti, ia bersama rekannya, Chef Jeanie, membakar bawang bombay dan jahe (beserta kulitnya) selama 15 menit atau hingga berwarna kehitam-hitaman, lalu masukkan ke dalam panci.

Kemudian ia menambahkan 8 gelas kaldu sayur, 1 gelas jamur hitam, 4 siung bawang putih, 4 pekak, 1 ruas jari kayumanis, dan masak hingga mendidih.

"Setelah mendidih, kecilkan api. Tutup pancinya rapat-rapat dan masak lagi dengan api kecil selama dua jam. Memasak dengan api kecil dalam waktu lama membuat semua sari bumbu lebih menyerap ke dalam kuah," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/04/15/212800326/-tren-wisata-kompasiana-berkemah-di-tepi-situ-patenggang-begini-rasanya-kena

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke