Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

INACA Prediksi Industri Penerbangan Mulai Pulih pada 2022

Hal itu tercermin dari traffic movement turun 43 persen dari 2,1 juta menjadi 1,2 juta dan jumlah penumpang turun 70 persen dari 91,6 juta menjadi 35,4 juta. Angkutan kargo pun turun 65 persen dari 1,1 juta menjadi 429.000 ton.

Selain itu, merosotnya kinerja industri penerbangan juga terlihat pula dari sektor pariwisata. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turun 71 persen dari 16 juta menjadi 4,6 juta.

"Kita sadari bahwa industri penerbangan merupakan sektor yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

Oleh sebab itu, melalui INACA White Paper dilakukan kajian proyeksi pemulihan industri penerbangan, berdasarkan hasil pembahasan dengan pihak eksternal melalui kegiatan forum group discussion (FGD) yang dilakukan sepanjang Februari-April 2021.

Hasil kajian INACA White Paper menyatakan, industri penerbangan diprediksi akan mulai membaik pada awal tahun 2022 untuk penerbangan domestik. Sementara untuk penerbangan internasional akan mulai pulih pada akhir tahun 2023.

Denon mengatakan, kajian ini memberikan gambaran sekaligus langkah yang tepat untuk membangkitkan kembali sektor penerbangan. Lewat kajian ini diberikan informasi terkait aspek-aspek kekuatan dan peluang apa saja yang mampu menjadi pendorong pertumbuhan dan pemulihan industri.

"Kajian ini nantinya diharapkan dapat membantu para pengambil keputusan, pemerintah dan maskapai penerbangan, serta para stakeholder penerbangan lainnya, dalam menyusun berbagai strategi dan intervensi untuk memulihkan sektor penerbangan selama dan pasca pandemi Covid-19," kata dia.

Tim Riset INACA White Paper, sekaligus Pakar dan Peneliti Hukum Penerbangan dan Pembiayaan Pesawat Udara Unpad, Prita Amalia menambahkan, untuk merumuskan INACA White Paper pihaknya telah melakukan sejumlah kajian guna memproyeksikan pemulihan sektor penerbangan.

Diantaranya melalui aspek kesehatan terkait pengaturan vaksin dan pendistribusiannya, lalu aspek stimulus ekonomi terkait dukungan pemerintah untuk sektor transportasi udara.

Selain itu, aspek kebijakan terkait regulasi pembatasan pergerakan orang dan regulasi yang berkaitan dengan kapasitas penerbangan.

Kemudian diketahui bahwa pemulihan industri penerbangan setidaknya paling cepat dimulai pada awal 2022.

"Untuk mewujudkan hal itu maka diperlukan dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan regulasi sebagai strategi pemulihan sektor penerbangan, seperti bantuan fiskal untuk pengurangan beban operasional," kata Prita.

Ia menegaskan, bahwa bangkitnya sektor transportasi di Indonesia merupakan tanda bangkitnya perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi game changer pemulihan sektor penerbangan di Indonesia.

"Sehingga diperlukan adanya kebijakan atau regulasi untuk mengakselerasi program vaksinasi agar herd immunity masyarakat bisa segera terbentuk dan terciptanya aktifitas masyarakat yang juga dapat mendukung sektor penerbangan," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2021/04/15/213200926/inaca-prediksi-industri-penerbangan-mulai-pulih-pada-2022

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke