Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan Pengiriman, SiCepat Ekspress Tambah 122 Gerai Pudo

Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati mengatakan, menghadapi lonjakan selama Ramadhan, pihaknya memberlakukan beberapa persiapan mulai dari penambahan infrastruktur operasional hingga Pick Up Drop Off (Pudo).

"Kami sudah menambahkan infrastruktur operasional dengan total lebih dari 1.000 gerai, 122 Pudo, hingga 5.742 SiCepat poin yang mencakup area pengiriman di seluruh wilayah Indonesia,"ujarnya saat jumpa pers virtual, dikutip Senin (3/5/2021).

Menurut dia hal ini dilakukan lantaran melihat transaksi pengiriman melalui SiCepat Ekspres menunjukkan sudah adanya peningkatan.

Tercatat, hingga hari ke-15 bulan Ramadhan, SiCepat telah mengirimkan hingga 16 juta paket. Angka ini  menunjukkan peningkatan sebesar 121 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.

"Kami memprediksi angka ini akan terus meningkat hingga 30 persen peak season di H-7 lebaran 2021," ungkapnya.

Dia juga berpendapat lonjakan ini terjadi karena didorong berbagai program promo yang ditebar SiCepat Ekspres mulai dari promo ongkos kirim, hingga produk terbarunya yaitu Bayar Reguler Berasa Sameday.

"Kami melihat di tengah pandemi memang transaksi belanja online sangat dinikmati, oleh sebab itu dengan adanya tambahan promo dari kami yang menjadi dorongan peningkatan transaksi ini," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/05/03/160429026/antisipasi-lonjakan-pengiriman-sicepat-ekspress-tambah-122-gerai-pudo

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke