Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Perempuan dan Waktu untuk Dirinya Sendiri

KOMPASIANA---Di antara segala rutinitasnya, sudahkah perempuan menyempatkan waktu untuk dirinya sendiri?

Memberikan waktu, walau sejenak, untuk diri sendiri atau me time tentu penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mentalnya.

Terkadang tidak perlu yang begitu mewah atau waktu yang luang dan panjang. Bisa melakukan sesuatu yang disenanginya di luar rutinitas hari-harinya itu sudah cukup.

Pastinya ketika meluangkan waktunya sendiri bisa lebih mengenal dan menghargai dirinya sendiri.

1. "Me Time" Sekaligus Berpenghasilan Melalui Hobi

Tidak semua orang bisa menjalani me time, tapi tidak menutup kemungkinan kita bisa menjalaninya dengan mengerjakan hobi kita.

Bentuk kegiatanya bisa beragam, seperti teman dari Kompasianer Nana Marcecilia ini punya cara untuk me time dengan berada di dapur mengadon bahan makanan.

Karena saking senangnya melakukan itu barulah terpikir akhirnya waktu yang tadinya diluangkan kemudian digunakan untuk menjual kue.

"Karena sering mengajak anak-anaknya berbelanja bahan kue dan memasak di dapur, kedua anaknya tersebut juga memiliki hobi yang sama dengan ibunya, yakni memasak," tulis Kompasianer Nana Marcecilia. (Baca selengkapnya)

2. Yuk, Mengasah Soft Skill lewat Hobi Solo Riding!

Memiliki hobi berkendara memang menyenangkan, apalagi jika didukung dengan armada yang stabil, gesit dan tidak rewel.

"Bad mood gass, jenuh dengan kerjaan cuss jalan, engga perlu jauh-jauh juga, muter kota, atau menepi ke desa pun bisa," tulis Kompasianer Retno Ningtiyas.

Ya, sendiran saja. Solo riding. Solo riding jika Kompasianer Retno Ningtiyas ibaratkan sebagai proses perjalanan kehidupan: kamu sebagai penumpang dan kamu juga yang mengendalikan.

Dari hobi berkendara ini juga Kompasianer Retno Ningtiyas belajar bahwa perawatan kendaraan secara rutin menjadi prioritas untuk menjaga tungganggannya tetap sehat terawat. (Baca selengkapnya)

3. Hobi Perempuan Tradisional di Flores

Hobi perempuan yang belum dikenal dan dihargai khalayak umum itu penting diangkat.

Menurut Kompasianer Inosensius, hal tersebut agar nilai dari hobi bisa diubah ke tingkat yang lebih tinggi: sebuah pengakuan dan penghargaan.

Apalagi jika melihat hobi perempuan lewat sudut pandang budaya. Itu bisa saja dianggap sebagai suatu kegiatan yang unik.

Sebagai contoh, Kompasianer Inosensius menjelaskan hobi perempuan dalam menganyam.

"Standard kedewasaan dan kematangan seorang perempuan desa diukur dari kemampuannya dalam menganyam --dan tentu juga hal lainnya," tulisnya.

Menganyam itu umumnya dari jenis yang mirip seperti dari daun lontar, namun oleh karena hobi, mereka bisa mencoba bahan yang lain yakni dari bahan aur kuning atau jenis bambu hutan. (Baca selengkapnya)

***

Simak beragam konten menarik lainnya mengenai cara perempuan mengekspresikan diri lewat Topik Pilihan Kompasiana: Hobi Perempuan.

https://money.kompas.com/read/2021/05/07/133447126/kurasi-kompasiana-perempuan-dan-waktu-untuk-dirinya-sendiri

Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke