Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jakarta Dinobatkan Kota Paling Terdampak Bahaya Lingkungan, Ini Saran Susi Pudjiastuti

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi terkait Jakarta yang dinobatkan sebagai kota dengan risiko lingkungan tertinggi di dunia.

Ada saran yang menurut dia bisa mengurangi risiko tersebut, yakni menanam pohon sepanjang Jakarta hingga mengeruk aliran sungai agar tidak menyebabkan banjir.

Pasalnya, Jakarta diprediksi bakal tenggelam pada tahun 2050 mendatang.

"Setiap rumah di Jakarta tanam pohon, break water dibuat, hulu sekitar puncak dan Bogor dihijaukan, sepadan sungai DAS dihijaukan. Pengerukan dijalankan setiap tahun, polutan sungai dihentikan, disiplin hukum yang tidak patuh," ujar Susi melalui akun Twitter resminya, Sabtu (15/5/2021).

Dilansir dari CNBC, memberitakan bahwa kota-kota di Asia bakal menghadapi risiko terbesar dari bahaya lingkungan, termasuk panas ekstrem, perubahan iklim, dan bencana alam.

Menurut laporan baru dari Verisk Maplecroft, dari 100 kota yang paling berisiko, 99 di antaranya berada di Asia, 37 di China dan 43 di India.

Secara global, laporan tersebut menemukan 414 kota di seluruh dunia, dengan populasi masing-masing lebih dari 1 juta rentan terhadap risiko lingkungan.

Secara kolektif, kota-kota itu adalah rumah bagi 1,4 miliar orang.

Berikut adalah kota-kota paling berisiko di dunia berdasarkan pengamatan Verisk Maplecroft:

1. Jakarta, Indonesia

2. Delhi, India

3. Chennai, India

4. Surabaya, Indonesia

5. Chandigarh, India

6. Agra, India

7. Meerut, India

8. Bandung, Indonesia

9. Aligarh, India

10. Kanpur, India

Ibu Kota Indonesia, Jakarta, dinobatkan sebagai kota paling berisiko secara global karena polusi udara yang parah, sebut laporan itu.

Ia juga menghadapi ancaman dari banjir dan aktivitas seismik.

Kota berpenduduk sekitar 10 juta orang ini dilaporkan sebagai salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia.

Pada 2019, Presiden Joko Widodo membeberkan rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.

Namun, proyek itu terhenti akibat merebaknya pandemi Covid-19.

Disusul India, seperti Delhi, Chennai, Jaipur, Lucknow, Bengaluru, dan Mumbai yang termasuk diantara 30 tempat teratas yang paling berisiko.

Ditambah lagi, adanya darurat kesehatan yang terjadi di sana atau disebut "tsunami Covid-19".

Laporan itu juga mencatat, pada 2019, polusi udara yang buruk di India menyebabkan satu dari lima kematian serta berdampak terhadap kerugian ekonomi sebesar 36 miliar dollar AS.

Sementara itu polusi air, menyebabkan 400.000 kematian setiap tahun di negara itu.

https://money.kompas.com/read/2021/05/15/150111926/jakarta-dinobatkan-kota-paling-terdampak-bahaya-lingkungan-ini-saran-susi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke