Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Uno Ajak Pelaku Usaha Bikin Produk Ramah Lingkungan

Menurut Sandiaga, pandemi Covid-19 telah memaksa pelaku industri untuk melakukan reposisi yaitu dengan mengambil peluang dari tren yang ada saat ini. Tren tersebut adalah keberlanjutan lingkungan (suistainability).

"Salah satu yang jadi tren, dan saya sebut unstoppable tren, adalah tren terhadap keberlanjutan lingkungan. Menggabungkan antara produk ekonomi kreatif dan tren unstoppable, menurut saya itu sangat brilliant," ujar Sandi dalam peluncuran produk bio sneakers Node secara virtual, Selasa (18/5/2021).

Ia pun mengapresiasi konsep yang produk sepatu yang diusung oleh Node sebagai bio sneakers asli buatan anak bangsa. Lantaran 95 persen komponen produk sepatu ini berbahan baku dari pohon dan serat alam lokal.

Dengan bahan baku yang berasal dari tanaman maka produk sepatu ini diyakini akan mudah terurai dan ramah lingkungan.

"Istilahnya kalau sepatu ini ditanam dalam tanah sekitar 1 tahun, mungkin sudah bisa terurai. Jadi brand Node ini kan, singkatannya no deforestation. Jadi ini anak muda yang benar-benar branding-nya itu dengan konsep berkelanjutan. Kami sangat mengapresiasi," ungkap dia.

Di sisi lain, Sandi menekankan, pentingnya untuk Node meningkatkan kapasitas produksi sepatunya guna mengantisipasi lonjakan permintaan. Terlebih produk ini akan mulai dikenalkan dalam ajang internasional di Paris, Perancis pada Oktober 2021 mendatang.

Ia bilang, berdasarkan pengalamannya terdahulu ketika bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan sebuah produk sepeda buatan lokal, pelaku usaha tersebut belum mampu memenuhi permintaan yang tinggi. Sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk akhirnya mampu menyanggupi permintaan.

"Jadi tantangannya adalah scale up, memasukkan ke dalam sistem produksi, sehingga ketika nanti setelah masuk ke world fashion week di Paris, begitu masuk permintaannya maka bisa di penuhi," jelasnya.


Sandi mengatakan, sejalan dengan perekonomian nasional yang sudah mulai menggeliat, dirinya memastikan bakal mendukung dan mendorong para pelaku industri terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk bisa segera beradaptasi dan melakukan inovasi dalam pengembangan bisnisnya.

"Mari lakukan gerakan all out untuk bantu UMKM kita, memastikan ekonomi ke depan lebih berkelanjutan, berkeadilan, dan program dunia usaha dan pemerintah itu nyambung, sehingga para pelaku usaha yang betul-betul butuh dukungan bisa dieksekusi ,enggak pakai lama, ribet, atau mumet," ujar Sandi.

Sementara itu, David Risnaldi, inovator dari sepatu bio sneakers Node mengungkapkan, hasil produk sepatu tersebut merupakan proses panjang setelah 3 tahun pihaknya melakukan percobaan pada ratusan sampel.

Kendati demikian, ia mengaku bangga dan bersyukur bisa menjadi salah satu UKM yang menghasilkan produk berbasis penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Penelitian ini juag didukung oleh Kementerian Pertanian.

"Hasil saat ini adalah perjuangan panjang selama 3 tahun lebih, ratusan kali percobaan sampel, gagal dan sebagainya. Tapi puji syukur ini ada hasilnya," ungkap David.

https://money.kompas.com/read/2021/05/18/152202826/sandiaga-uno-ajak-pelaku-usaha-bikin-produk-ramah-lingkungan

Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke