Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Avrist Assurance Cetak Laba Rp 126,9 Miliar Pada 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) membukukan laba bersih konsolidasian setelah pajak sebesar Rp 126,9 miliar di sepanjang tahun 2020.

Sepanjang 2020, perusahaan mengelola aset lebih dari Rp 12,3 triliun.

Bahkan, Avrist Assurance semakin mengukuhkan kekuatannya dengan pencapaian rasio solvabilitas atau RBC sebesar 430 persen yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan standar yang telah ditetapkan oleh OJK yaitu sebesar 120 persen.

Direktur PT Avrist Assurance Ian Ferdinan Natapradja mengatakan, tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan dan turut memberi pengaruh pada bisnis perusahaan.

Namun, di tengah tuntutan dan tantangan yang ada, ia menilai bahwa pihaknya berhasil menjalankan roda bisnis sehingga dapat mencetak laba bersih konsolidasian sebesar Rp 126,9 miliar.

“Hasil ini menunjukkan bahwa Avrist Assurance tetap memiliki keuangan yang kuat dan stabil,” ujar Ian dalam keterangan resminya, dikutip Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Ian mengatakan, lebih dari 37 persen pendapatan premi konsolidasian disumbangkan oleh kanal distribusi Grup EBD.

Kemudian disusul oleh kanal distribusi bancassurance dan agency yang masing-masing sebesar 26 persen dan 20 persen.

Sedangkan anak perusahaan, Avrist General Insurance memberi kontribusi 17 persen.

Avrist Assurance juga telah meluncurkan produk perlindungan di sepanjang tahun 2020, seperti produk perlindungan kesehatan Avrist Prime Hospital and Surgical serta produk perlindungan kesehatan berbasis online yakni Avrist Simple Start.

Kedua produk ini memiliki strategi dan target pasar yang berbeda, sehingga Avrist Assurance dapat menggarap beragam segmentasi.

“Kami melihat, tantangan di tahun 2020 merupakan peluang bagi kami untuk beradaptasi dan berinovasi. Dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat masyarakat sadar akan pentingnya asuransi kesehatan, oleh sebab itu Avrist Assurance menghadirkan produk Avrist Prime Hospital and Surgical serta Avrist Simple Start untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindungan kesehatan,” tambah Ian.

Saat ini, Avrist Assurance tengah berfokus pada pengembangan produk asuransi tradisional atau murni perlindungan sebagai strategi perusahaan dalam berkompetisi di pasar asuransi Indonesia.

Asuransi tradisional memberikan kontribusi signifikan, yakni lebih dari 72 persen dari total pendapatan premi Avrist Assurance, jauh mendominasi dibandingkan produk berbasis investasi seperti unitlink.

Selain berfokus pada pengembangan produk asuransi tradisional, Avrist Assurance melalui kanal distribusi EBD dan bancassurance juga bersinergi dengan anak perusahaannya yaitu Avrist General Insurance, Avrist Asset Management, dan juga dengan DPLK Avrist dalam menyediakan pelayanan kepada nasabah, khususnya dalam segmen pasar B2B.

Di tahun 2020, Avrist Assurance juga telah membayarkan klaim atas perlindungan kesehatan, yakni sebesar Rp 419,2 miliar, dan klaim atas perlindungan jiwa sebesar Rp 415,3 miliar. Klaim sebanyak Rp 22 miliar merupakan klaim yang terkait dengan Covid-19.

“Tahun 2021 kami optimis bahwa pertumbuhan bisnis asuransi akan kembali membaik. Avrist Assurance akan memperkuat kanal-kanal distribusi pemasaran kami dengan meluncurkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat, menjalin kemitraan strategis dengan perbankan maupun rekanan lainnya, sehingga dapat memperluas pemasaran produk kami di Indonesia," jelas Ian.

https://money.kompas.com/read/2021/05/24/190646026/avrist-assurance-cetak-laba-rp-1269-miliar-pada-2020

Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke