Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Kerja Sama Tim untuk Kamu yang Introvert

Mau kamu tipe orang yang ekstrovert atau introvert, tak peduli. Dalam bekerja harus profesional demi mencapai target perusahaan.

Mungkin buat orang-orang ekstrovert yang dikenal mudah bergaul, tidak ada kesulitan untuk bekerja sama dengan tim. Lalu bagaimana dengan kamu yang introvert?

Meski lebih pendiam dan penyendiri, kamu tetap bisa kok bekerja sama dengan tim. Melakukan pekerjaan terbaik untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Berikut tipsnya seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Kenalan dengan rekan kerja dalam satu tim

Logikanya, bagaimana mau kerja sama dengan tim kalau kamu sendiri tidak kenal dengan anggota tim? Maka dari itu, mulailah mengenal mereka satu per satu. Mulai dari nama, jabatan, dan pekerjaan yang mereka handle di kantor.

Di sini, kamu harus membuka diri. Memberanikan diri untuk berkenalan terlebih dahulu. Toh lingkup tim kan kecil, hanya beberapa orang saja, jadi tidak perlu malu.

Dengan begitu, kepercayaan dirimu perlahan muncul. Kenalan semakin banyak, dan sifat penyendirimu pelan-pelan mulai terkikis.

2. Mulai habiskan waktu bersama

Setelah mengenal rekan satu tim, coba untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Bukan hanya sekadar membicarakan pekerjaan saja, tetapi juga sharing pengalaman lain.

Tidak harus curhat soal kehidupan pribadi, yang penting membangun kedekatan dengan rekan kerja. Semakin sering bersama, maka kian mudah untukmu mengenali sifat dan karakter mereka masing-masing.

Meski begitu, tetaplah buat batasan karena ini dunia kerja. Kamu tidak tahu siapa yang menjadi kawan, siapa yang menjadi lawan.

3. Bagi tugas secara adil

Memang namanya kerja tim, namun tidak semua tugas atau pekerjaan dikerjakan bersama-sama. Ada beberapa hal yang dikerjakan secara pribadi, makanya perlu pembagian tugas yang jelas dan adil.

Di mana setiap anggota tim mendapat tugas yang sama, bila tingkat kesulitannya juga sama. Tetapi bila ada tugas yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, maka rekan tim yang memperolehnya diberikan jumlah tugas lebih sedikit dibanding yang tugasnya mudah.

Tugas atau pekerjaan tersebut sebaiknya juga disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing anggota. Jadi dapat selesai lebih cepat. Tidak perlu belajar atau beradaptasi lagi, mereka tahu apa yang harus dikerjakan.

Kalaupun tidak sesuai skill, tak perlu risau. Ini adalah kesempatanmu untuk menggali ilmu pada rekan kerja yang mengerti. Sehingga kamu lebih aktif bertanya, dan mengurangi sifat penyendirimu.


4. Adakan meeting untuk bahas progres

Seorang penyendiri sepertimu memang lebih pendiam. Hal ini dapat menghambatmu ketika harus mempresentasikan progres atau kemajuan tugas yang kamu sedang kerjakan.

Namun demikian, dengan seringnya pertemuan atau meeting, kamu ‘dipaksa’ untuk presentasi, maka lambat laun rasa grogi, minder, dan takut untuk bicara di hadapan banyak orang dapat teratasi.

Pertemuan semacam ini sangat bagus untukmu yang suka menyendiri dan pendiam. Dapat melatih kemampuan public speaking.

Aturlah pertemuan pada waktu yang bisa dihadiri semua anggota. Kemudian saling berperan aktif dalam memberikan masukan atau pendapat kepada masing-masing anggota.

5. Sampaikan isi hati dan pikiran secara jujur

Menyampaikan isi hati dan pikiran bukan hal yang mudah, terutama buat kamu si introvert. Jika belum nyaman bicara di hadapan semua anggota tim, kamu dapat berbicara kepada koordinator tim tentang apapun yang ingin kamu sampainya mengenai pekerjaan.

Katakan saja dengan jujur dan terbuka agar koordinator tim bisa mencarikan solusi untukmu. Dengan begitu, tugas atau pekerjaanmu dapat selesai tepat waktu.

Nanti pada pertemuan berikutnya, kamu bisa memberikan progres yang bagus guna menciptakan kerja sama tim yang baik.

6. Jangan ragu bertanya atau memberi masukan

Bukannya sulit diajak kerja sama, tapi seorang penyendiri sepertimu biasanya kurang suka dengan hal-hal yang kurang tepat. Namun, berdiam diri tidak akan membantumu untuk menemukannya.

Kalau ada yang tidak sesuai dengan pemikiranmu atau tidak tepat, jangan ragu untuk bertanya. Kamu juga berhak memberi masukan.

Jangan karena takut dan memilih diam, kerja sama tim menjadi terhambat. Sebab, hal ini akan sangat berpengaruh pada hasil.

7. Antusias selama bekerja

Iya, kamu memang suka menyendiri saat bekerja. Namun, bukan berarti mengasingkan diri setiap waktu.

Khawatirnya, anggota tim malah menilaimu kurang peduli terhadap kerja tim. Sebaiknya tunjukkan kepada anggota tim kalau kamu antusias selama menyelesaikan tugas tersebut.
Caranya dengan aktif berpartisipasi dalam memberi kritik, saran, dan lainnya. Situasi ini cuma sesaat saja. Kalau tugas tim sudah selesai, kamu bisa kembali bekerja sendirian.

Kuncinya Percaya Diri

Dalam bekerja sama dengan tim, siapapun termasuk kamu yang introvert harus percaya diri. Percaya pada kemampuan, bahwa kamu bisa bersanding dengan anggota tim hebat lainnya.
Kamu hanya perlu beradaptasi, membuka diri, dan mengurangi rasa mindermu ketika bekerja dengan orang lain. Jika selama ini bekerja sendirian dapat membuatmu lebih nyaman, coba keluar dari zona tersebut.

Mulai membangun kedekatan dengan rekan kerja dalam satu tim. Sebab bergaul dengan banyak orang akan sangat menyenangkan ketimbang sendirian.
Koneksimu bertambah, jaringan pertemananmu semakin banyak, dan paling penting wawasan dan pengalamanmu akan berkembang.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2021/05/29/170100126/7-tips-kerja-sama-tim-untuk-kamu-yang-introvert

Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke