Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Aquascape, Seni Arsitektur Akuarium dan Prospek Bisnisnya

Sebagai warisan seni arsitektur ratusan tahun lalu, potensi aquascape hingga kini masih menjanjikan dan mampu menghasilakan pundi-pundi keuntungan yang tidak sedikit.

Para seniman aquascape bahkan bisa mematok keuntungan 100 persen untuk tiap desain aquascape yang dilakukan.

Pengusaha ikan hias sekaligus pembuat Aquacape Ades Ginanjar (32) yang menggeluti hobi aquascape sejak 2015 lalu mengaku, bisnis membuat Aquascape hingga saat ini masih menjanjikan. Ia bahkan mengaku bisa menjual Aquascape seharga Rp 25 juta untuk ukuran besar.

“Saya pernah jual Aquascape seharga Rp 25 juta untuk ukuran besar 1 meter x 80 centi meter (cm) Jualnya kemarin berawal dari sosial media, kemudian pembelinya tertarik setelah melihat galeri saya secara langsung,” ungkap Ades kepada Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Berbicara soal keuntungan, menurut Ades, Aquascape lebih menguntungkan karena tidak sekedar menjual aquarium saja.

Namun juga menjual seni dan tata letak dan gaya dari senimannya. Beberapa style yang diterapkan dalam Aquascape seperti natural, iwagumi (bebatuan), Dutch Style (berfokus pada tata letak tanaman), dan Jungle style (gabungan dutch style dan natural atau menjurus ke model hutan).

“Keuntungan dari bisnis Aquascape ini lebih ke jasa seni dan bisa menguntungkan lebih dari 100 persen. Contohnya, kita bukin akuarium dengan budget Rp 600.000 untuk ukuran kecil (40 cm) bisa dijual seharga Rp 1 juta hingga 1,5 juta. Artinya itu melebihi dari modal yang kita keluarkan,” ujar dia.

Dia menuturkan, bisnis aquascape masih menjanjikan. Saat ini masih ada kontes-kontes yang berlangsung setiap tahunnya, layaknya kontes ikan arwana yang masih berjalan setiap tahun, baik nasional dan internasional.

“Aquascape ini kontesnya terus ada tiap tahun, dan ada komunitasnya. Jadi selain menyalurkan hobi bisa juga sebagai bisnis. Apalagi jika sudah memenangkan kontes dan kejuaraan, itu akan menarik orang lain untuk meminta jasa dekorasi. Selain itu juga bisnis aquascape tidak semua orang bisa melakukannya,” jelas dia.

Kebutuhan Dana

Bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan di bidang seni aquascape, Anda bisa memulainya dari budget sekitar Rp 400.000 hingga Rp 500.000 untuk akuarium ukuran 40 cm.

Persiapan yang perlu Anda lakukan adalah, menyiapkan filtrasi (undergravel filter, hanging filter, atau canister filter). Untuk pemula, Ades menyarankan under gravel filter atau hanging filter.

Kedua, persiapkan media filter sebagai rumah bakteri seperti batu apung, lava rock yang dipecah kecil-kecil, atau jenis batuan yang memiliki rongga.

Ketiga, persiapkan bakteri starter untuk menjaga symbiosis dan ekosistem dalam air, yang nantinya akan memakan zat seperti amonia (kotoran ikan, sisa makanan ikan) yang nantinya akan dilarutkan oleh bakteri tersebur karena tidak dibutuhkan dalam akuarium.

Keempat, persiapkan media tanamnya seperti pasir malang, soil atau tanah yang diproses dan dibentuk seperti butiran kecil, pupuk yang diletakkan paling dasar di akuarium dan disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam di akuarium.

Melalui aquascape ada juga manfaat yang bisa diperoleh oleh ikan, salah satunya adalah ekosistem yang terbentuk di dalam habitat ikan.

Selain itu, terbentuknya cadangan makanan untuk ikan, seperti lumut atau plankton. Namun, menggunakan akuascape untuk ikan tentunya butuh perawatan khusus, jika tidak akuarium akan ditumbuhi alga yang membuat akuarium gelap.

https://money.kompas.com/read/2021/06/21/144101226/mengenal-aquascape-seni-arsitektur-akuarium-dan-prospek-bisnisnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke