Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bicara Dampak Pandemi, Warren Buffett: Usaha Kecil Terpukul Parah, Perusahaan Besar Baik-baik Saja

Selain itu, dilansir dari CNBC, Rabu (30/6/2021), ia juga mengungkapkan Covid-19 masih tak bisa diprediksi hingga waktu yang tak bisa ditentukan.

"Dampak ekonomi sejauh ini sangat tak adil, di mana ratusan bahkan hingga ribuan atau jutaan pelaku usaha kecil terdampak parah, sementara sebagian besar perusahaan raksasa sejauh ini baik-baik saja," ujar CEO Berkshire Hathaway tersebut dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

Untuk diketahui, pada Maret 2020 lalu, pandemi menyebabkan perekonomian AS senilai 20 triliun dollar harus ditutup total.

Ribuan usaha kecil terpaksa harus menutup operasional mereka sementara pengecer besar dan raksasa e-commerce bisa tetap beroperasi.

Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Paman Sam pun harus terkontraksi hingga 31,4 persen pada kuartal I tahun lalu. Nilai yang cukup dalam bila dibandingkan dengan era Depresi Besar.

"Ini masih belum pulih," ujar Warren Buffett.

"Maksud saya, dalam hal ketidakpastiannya, sejauh ini sudah sangat tidak pasti. Namun, sejauh ini sudah lebih baik ketimbang yang diproyeksi orang-orang dan sebagian besar pelaku usaha. Di sisi lain, ini (pandemi Covid-19) juga menghancurkan harapan dan mimpi orang-orang," jelas investor berusia 90 tahun tersebut.

Buffett pun mengatakan, pelajaran terbesar yang bisa ia ambil dari kejadian tak terduga yakni dunia sungguh tidak siap dalam menghadapi situasi seperti pandemi.

Buffett mengatakan pelajaran terbesar yang dia pelajari dari pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah betapa tidak siapnya dunia untuk situasi darurat yang menurutnya pasti akan kembali terjadi.

“Saya belajar bahwa orang tidak tahu sebanyak yang mereka pikir mereka tahu. Tetapi hal terbesar yang Anda pelajari adalah bahwa pandemi itu pasti akan terjadi, dan ini bukan yang terburuk yang bisa dibayangkan sama sekali,” kata Buffett.

“Masyarakat memiliki manajemen waktu yang buruk untuk menyiapkan hal-hal jangka panjang namun sangat mungkin terjadi cepat atau lambat," ujar dia.

Untuk diketahui, pandemi Covid-19 telah menyebabkan 600.000 orang kehilangan nyawa di Amerika Serikat. Di sisi lain, banyak negara di dunia sedang menghadapi variasi virus baru di tengah proses distribusi vaksin.

Saat ini, varian delta dari virus corona telah tersebar di 92 negara, termasuk di AS.

"Akan ada pandemi lain, kita tahu itu. Kami tahu ada ancaman nuklir, kimia, biologi, dan sekarang dunia maya. Masing-masing dari itu memiliki kemungkinan yang mengerikan,” kata Buffett.

"Dan kami menyiapkan beberapa hal tentang hal itu, tapi itu bukan sesuatu yang tampaknya sangat mampu untuk sepenuhnya dipahami oleh masyarakat," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2021/06/30/175035726/bicara-dampak-pandemi-warren-buffett-usaha-kecil-terpukul-parah-perusahaan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke