Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Subsidi Kuota Internet Telat Cair, Sri Mulyani Ungkap Alasannya

Namun, pencairan subsidi kuota internet belum merata. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, hal itu terjadi lantaran ada perubahan status pelajar yang perlu diperbarui.

"Ternyata ada murid yang lulus dan ada yang baru. Jadi kita enggak bisa gunakan data yang semester kemarin, berubah lagi," kata Sri Mulyani dalam webinar "Keterbukaan Informasi Publik" di Jakarta, Selasa (3/8/2021).

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengungkapkan, perubahan data tersebut membuat pencairan bantuan subsidi kuota internet telat cair. Dia pun mengaku menerima komplain dari berbagai pihak yang belum mendapat subsidi kuota internet.

"Saya dengarkan ada yang komplain belum mendapat subsidi internet," ucap Ani.

Lebih lanjut dia menuturkan, keterbukaan informasi mengenai beragam anggaran, khususnya anggaran dalam program PEN yang membawahkan berbagai anggaran bansos menjadi penting.

Bukan hanya keterbukaan informasi, pemerintah perlu kerja lebih keras untuk menjelaskan segala kebijakan yang diambil selama pandemi Covid-19 ataupun kebijakan lain.

"Hal detail kayak gini adalah tidak hanya sekadar informasi. Umpamanya kita sebutkan ini anggaran bantuan internet sekian triliun, namun dimensi detail dari policy menjadi penting (bantuan menyasar ke mana, berapa realisasi sudah berapa, dan seberapa efektif)," pungkas Ani.

Sebagai informasi, subsidi kuota internet hingga akhir Desember 2021 bakal menyasar kepada 38,1 juta siswa dan tenaga pendidik seperti guru/dosen. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 5,54 triliun sehingga totalnya menjadi Rp 8,53 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/08/04/072458126/subsidi-kuota-internet-telat-cair-sri-mulyani-ungkap-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke