Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut BNI Beberkan Proyeksi Bisnis Perseroan hingga Akhir 2021

Salah satu penopang utama capaian tersebut ialah peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 18,2 persen secara yoy atau mencapai Rp 19,3 triliun, didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 4,5 persen secara yoy, sehingga total kredit perseroan mencapai Rp 569,7 triliun hingga Juni 2021.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pada paruh kedua tahun ini, penyaluran kredit perseroan masih memiliki ruang untuk tumbuh. Meskipun demikian, BNI telah memangkas proyeksi pertumbuhan kredit dari semula pada rentang 6-9 persen, menjadi 5-7 persen.

"Walaupun kita yakin di semester II masih ada room untuk tumbuh, namun dalam penyampaian ke OJK kami sudah revisi (target penyaluran kredit)," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021).

Sementara itu untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BNI menargetkan adanya pertumbuhan single digit, di mana dana murah atau CASA akan memiliki porsi terbesar di kisaran 65-68 persen.

Lebih lanjut Royke menyebutkan, perseroan akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, dengan tetap melakukan pencadangan di level yang cukup. Tercatat pada semester I-2021, pencadangan BNI mencapai 215,3 persen.

Dengan proyeksi-proyeksi tersebut, BNI menargetkan hingga akhir tahun 2021, perseroan dapat membukukan laba bersih di kisaran Rp 9 triliun sampai Rp 9,5 triliun.

"Saat ini tetap on track, seperti sebelum pandemi," ucap Royke.

https://money.kompas.com/read/2021/08/16/125240726/dirut-bni-beberkan-proyeksi-bisnis-perseroan-hingga-akhir-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke