Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan per Kapita: Pengertian dan Cara Menghitungnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai indikator untuk mengetahui tingkat kemajuan ekonomi suatu negara.

Mengutip buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X karya Sukardi, pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk per kapita (tiap orang) dalam suatu negara.

Pendapatan nasional dan jumlah penduduk merupakan dua hal yang saling mempengaruhi pendapatan perkapita suatu negara.

Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu negara, usaha peningkatan pendapatan nasional merupakan suatu keharusan. Namun, usaha pengingkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan penduduknya.

Meskipun pertambahan pendapatan nasional besar, tetapi pertambahan penduduknya juga besar, maka pendapatan perkapitanya tetap kecil.

Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk harus dikendalikan agar tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan nasional suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

Cara Menghitung Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita bisa dihitung dengan cara membagi pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduknya. Dengan begitu, maka bisa dilihat pendapatan tiap penduduk secara rata-rata dalam negara tersebut.

Misalnya, pada tahun 2021 suatu negara memiliki pendapatan nasional sebesar Rp 200 miliar dalam satu tahun dan jumlah penduduknya dalam tahun tersebut sebanyak 50.000. Maka, untuk mengetahui pendapatan per kapita adalah dengan membagi 200.000.000.000:50.000.

Hasilnya, pendapatan perkapita negara tersebut pada 2021 sebesar Rp 4.000.000.

Fungsi Pendapatan per Kapita

Setelah mengetahui cara menghitung pendapatan per kapita, ada baiknya juga Anda mengetahui fungsinya.

Dikutip dari buku Ajar Teori Ekonomi Makro (2018) karya Sattar dan Silvana Kardinar Wijayanti, perhitungan pendapatan per kapita adalah memiliki beberapa fungsi.

  • Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara

Pehitungan pendapatan tersebut akan menghasilkan kisaran rata-rata pendapatan suatu negara. Dari perhitungan ini bisa dilihat apakah masyarakat di negara tersebut sudah makmur atau belum.

  • Untuk mengetahui hasil rangkaian kegiatan ekonomi negara selama satu tahun

Perhitungan GDP juga bisa digunakan untuk mencari tahu hasil dari kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat selama satu tahun.

  • Untuk membuat kebijakan di masa yang mendatang

Perhitungan GDP akan mencerminkan kondisi kesejahteraan negara tersebut. Dari hasil ini, pemerintah bisa menentukan kebijakan yang dirasa sesuai untuk mempertahankan atau mendorong pembangunan ekonominya.

  • Untuk menggambarkan situasi ekonomi di suatu negara

Perhitungan GDP bisa dijadikan sumber informasi dan melakukan analisis untuk mengetahui serta menggambarkan situasi ekonomi di suatu negara, termasuk kekuatan serta kelemahannya.

https://money.kompas.com/read/2021/08/19/120000926/pendapatan-per-kapita--pengertian-dan-cara-menghitungnya

Terkini Lainnya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Presdir Jahja Setiaatmadja 'Serok' Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Presdir Jahja Setiaatmadja "Serok" Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Whats New
Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Whats New
Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke