Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PTPN Group Tak Lagi Rugi, Ini Komentar Stafsus Erick Thohir

Perusahaan pelat merah tersebut meraup untung pada Juni 2021 lalu, usai menderita kerugian di tahun sebelumnya. Hal ini mendapatkan apresiasi dan pujian dari Kementerian BUMN.

Menurut Arya Sinulingga, langkah transformasi yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara, menjadi salah satu bukti keberhasilan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

“Ini menjadi contoh keberhasilan Kementerian BUMN dalam melakukan restrukturisasi, transformasi, dan meningkatkan kinerja Holding Perkebunan Nusantara,” kata Arya dalam keterangannya, dikutip Minggu (29/8/2021).

Arya menambahkan, kondisi PTPN Group sebelum ini dalam kondisi sulit. Beban utang menumpuk akibat kinerja kerja yang buruk.

Bahkan pada kondisi berat tersebut utang Holding Perkebunan Nusantara menumpuk, hingga tercatat mencapai Rp 41 triliun.

“Tahun lalu, Holding PTPN masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 1,1 triliun. Namun, kinerja Holding kini sudah moncer. Bahkan, bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1,4 triliun,” ujar Arya.

Selain itu, Arya juga memuji langkah Holding PTPN menerapkan teknologi digital, bahkan sudah berhasil menembus tingkat maturitas level 4.

Kondisi ini mampu mengubah citra PTPN dari perusahaan yang megap-megap dan sulit berkembang menjadi perusahaan yang moncer.

“Bayangkan, selama ini kan citra PTPN adalah perusahaan tradisional. Kini, PTPN masuk ke level teknologi digital dengan maturitas level 4. Hanya ada tiga BUMN lho, yang masuk level itu. Salah satunya PTPN ini,” ucap Arya.

Restrukturisasi dan transformasi telah dilakukan Holding PTPN sejak 2019 yang membuatnya berhasil mencatatkan kenaikan laba, menyelesaikan restruktutisasi utang senilai Rp 41 triliun, dan meluncurkan merk ritel premium Nusakita.

Kenaikan laba bersih PTPN III tercatat sebesar 227,81 persen senilai Rp 1,45 trilliun atau naik dua kali lipat lebih dibanding tahun lalu, yang merugi sebesar Rp 1,1 trilliun.

Adapun revenue Holding Perkebunan Nusantara ini mencapai Rp 21,26 triliun atau tumbuh sebesar 36,37 persen (yoy) dari pencapaian tahun lalu.

Holding PTPN juga berhasil menggondol Digital Technology Award 2021 melihat upaya Holding PTPN menerapkan teknologi digital, antara lain berupa pemanfaatan drone dengan teknologi Electric Virtual Take Off Landing (E-VTOL) untuk pengambilan foto udara di lingkungan PTPN Group.

Perusahaan juga menerapkan pengembangan Agronow sebagai knowledge management, fleet management dan automatic tank control menggunakan Internet of Things (IoT), dan investasi untuk membangun ekosistem digital di sisi suplai berbasis crowfunding.

Penerapan teknologi digital ini ikut membantu proses transformasi keuangan melalui penerapan integrated procurement system mencapai tingkat efisiensi sebesar 9,32 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/08/29/101249026/ptpn-group-tak-lagi-rugi-ini-komentar-stafsus-erick-thohir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke