Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faisal Basri Sarankan DBH Cukai Tembakau Hanya Untuk Tanggulangi Orang Terdampak Rokok

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Senior Faisal Basri menyarankan pemerintah untuk menyalurkan dana bagi hasil (DBH) cukai hasil tembakau (CHT) alias cukai rokok untuk menanggulangi orang yang terdampak rokok.

Dia berharap, dana bagi hasil tidak disalurkan kepada daerah produsen tembakau atau daerah berdirinya pabrik rokok.

Pembagian dana bagi hasil untuk daerah produsen seolah memberikan insentif untuk industri rokok.

"Harapan saya jangan ada bagi hasil untuk itu, DBH digunakan untuk menanggulangi orang yang terdampak karena rokok. Sudah ada sih, pajak rokok di tiap daerah, (tapi) jangan ada satu celah pun untuk insentif pabrik rokok," kata Faisal dalam dalam workshop Jurnalis AJI, Kamis (2/9/2021).

Faisal menuturkan, daerah produsen rokok sudah menikmati banyak sekali hasil dari keberadaan pabrik rokok.

Tanpa bagi hasil pun, kata Faisal, pabrik rokok tetap bisa membangun kebutuhan daerah tersebut, seperti bandar udara.

"Coba lihat ke Kudus, Kediri. Kalau instrumen DBH buat daerah produsen, jadi seolah ada insentif untuk mendorong kemajuan pabrik rokok," beber dia.

Dia beranggapan, penyaluran DBH untuk wilayah produsen rokok adalah pengecualian yang tidak adil.

Sebab, DBH ini tidak berlaku untuk industri lain, seperti industri kelapa sawit dan industri tekstil.

"Jadi landasan ekonominya jadi kabur, semakin tidak adil keuangan antardaerah. Karena pada dasarnya harus sama dinikmati oleh setiap daerah," tutur dia.

Faisal meminta rokok tidak lagi dimasukkan dalam perdagangan bebas.

Sebab karena perdagangan bebas, rokok impor dari China dan Asean yang masuk ke Indonesia bertarif Rp 0.

Sedangkan Malaysia memberikan bea masuk 20 sen ringgit setiap batang rokok yang masuk ke negaranya. Begitu juga dengan Myanmar.

"Rokok dari China tarifnya 0 persen. Nah itu harus segera (didiskusikan), karena rokok itu regulated. Jadi jangan dimasukkan dalam perdagangan bebas," pungkas Faisal.

https://money.kompas.com/read/2021/09/02/175855426/faisal-basri-sarankan-dbh-cukai-tembakau-hanya-untuk-tanggulangi-orang

Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke