Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Akhir Perdagangan

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.026,02 atau turun 86,37 poin (1,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.112,4. Dari pelemahan indeks tersebut, tercatat aksi jual bersih asing Rp 541,8 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 138 saham melaju di zona hijau dan 376 saham di zona merah. Sedangkan 142 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 12 triliun dengan volume 24,5 miliar saham.

Asing catatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 307,1 miliar. BBRI ditutup melemah 2,1 persen di level Rp 3.730 per saham, dengan volume transaksi 228,1 juta saham dan total transaksi Rp 859,8 miliar.

Menyusul, saham Bank Central Asia (BBCA) yang juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI sebesar Rp 111,5 miliar. Sepanjang hari ini BBCA mencatat total transaksi sebesar Rp 503,4 miliar dengan volume 15,6 juta saham. BBCA sore ini terkoreksi 1,9 persen di level Rp 32.200 per saham.

Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBCA dan BBRI, senilai Rp 52,1 miliar. MDKA sore ini terperosok 3,19 persen di level Rp 2.730 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 133,4 miliar dengan volume 49,1 juta saham.

Saham Astra International (ASII) dan Bank Mandiri (BMRI) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 43,7 miliar dan Rp 35,4 miliar. Saham ASII sore ini ditutup melemah 1,87 persen di level Rp 5.250 per saham, sementara itu BMRI stagnan di level Rp 6.250 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang anjlok 4,8 persen di level Rp 1.375 per saham. Selanjutnya, saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) juga terjun 4,4 persen di level Rp 2.170 per saham. Kemudian, saham Unilever Indonesia (UNVR) yang terperosok 3,5 persen di level Rp 4.100 per saham.

Top gainer sore ini, antara lain saham Indonesian Tobacco (ITIC) yang meroket 25 persen di level Rp 330 per saham. Kemudian, Multipolar (MLPL) yang melesat 8,3 persen di level Rp 535 per saham, dan saham Digital Mediatama Maxima (DMMX) yang menguat 5,3 persen di level 3.340 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas negatif, dengan penurunan indeks Hang Seng Hong Kong 0,12 persen, indeks Shanghai Komposit 0,04 persen, dan indeks Strait Times 1,33 persen. Sementara indeks Nikkei menguat 0,89 persen.

Bursa saham Eropa sore ini negatif, dengan penurunan indeks FTSE 1,21 persen, dan Xetra Dax 1,54 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup melemah. Melansir Bloomberg, rupiah turun 40 poin (0,28 persen) di level Rp 14.252 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.212 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/09/08/155412926/ihsg-dan-rupiah-kompak-melemah-di-akhir-perdagangan

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke