Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank INA Bidik Rp 1,24 Triliun dari Rights Issue

Adapun harga pelaksanaan rights issue berdasarkan data prospektus bank dengan kode emiten BINA itu berkisar antara Rp 4.200 hingga Rp 4.380 per saham.

Sementara itu, jumlah saham baru yang akan dilepas sebanyak 282.718.750 lembar saham atau setara 4,76 persen dari modal ditempatkan disetor penuh.

Dengan rencana tersebut, BINA berpotensi meraup dana sebesar Rp 1,24 triliun.

Manajemen Bank INA menyatakan, dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk modal kerja dalam hal pelaksanaan kegiatan operasional serta pengembangan usaha, sesuai dengan strategi perseroan untuk menerapkan digitalisasi dalam proses bisnis perseroan.

“Adapun dengan dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan PUT III ini, maka Perseroan juga memenuhi persyaratan Modal Inti yang ditetapkan oleh OJK dalam Peraturan OJK No. 12/2020 mengenai Konsolidasi Bank Umum,” tulis manajemen BINA, Senin (20/9/2021).

PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali telah menyatakan akan melaksanakan rights issue yang menjadi haknya.

Dengan demikian, usai pelaksanaan rights issue, porsi saham PT Indolife Pensiontama pada BINA akan meningkat menjadi 23,33 persen dari saat ini yang sebesar 22,47 persen.

Nantinya setiap pemegang 20 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 8 November 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 1 HMETD.

Selanjutnya, 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga tebus Rp 4.200 hingga Rp 4.380 per saham.

https://money.kompas.com/read/2021/09/20/180000226/bank-ina-bidik-rp-1-24-triliun-dari-rights-issue

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke