Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terus Tumbuh, Pembiayaan Industri Jasa Keuangan Syariah Tembus Rp 434,5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pembiayaan industri jasa keuangan syariah nasional terus mengalami pertumbuhan, seiring dengan dikembangkannya halal value chain di Indonesia.

Berdasarkan data laporan ekonomi syariah Bank Indonesia, sepanjang 2020, pembiayaan industri jasa keuangan syariah tumbuh menjadi Rp 434,52 triliun.

"Jumlah tersebut meningkat 6,27 persen dibanding total pembiayaan yang disalurkan sepanjang 2019," kata Ma'ruf, dalam sebuah webinar, Kamis (30/9/2021).

Data tersebut menunjukkan, perbankan syariah masih menjadi kontributor utama, dengan nlai pembiayaan sebesar Rp 395,6 triliun.

Menurut Ma'ruf, pertumbuhan tersebut menunjukan telah terciptanya link and match antara sektor jasa keuangan syariah dan industri halal nasional.

Sebanyak 9 jenis industri usaha syariah, utamanya sektor pertanian dan perdagangan, mengalami peningkatan permintaan pembiayaan syariah sepanjang 2020.

"Ini mengindikasikan sudah mulai terdapat link and match antara kebutuhan ekonomi syariah dengna pembiayaan syariah dari sisi sektoral usaha, khususnya pada pembiayaan bank syariah," tutur Ma'ruf.

Melalui pengembangan halal value chain Indonesia, Wapres optimistis, ekonomi syariah nasional akan terus mengalami pertumbuhan, seiring dengan masih besarnya potensi sektor tersebut.

Selain besarnya angka penduduk Muslim dunia, tren perbaikan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 disebut telah mendorong permintaan produk dan jasa industri syariah nasional.

Ma'ruf berharap, pengembangan ekosistem halal dapat memanfaatkan potensi-potensi tersebut secara maksimal.

"Melalui pengembangna ekosistem halal value chain, pengembangan industri halal tidak hanya difokuskan pada produk dan pelaku usaha saja, seluruh komponen secara end to end," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/09/30/114431226/terus-tumbuh-pembiayaan-industri-jasa-keuangan-syariah-tembus-rp-4345-triliun

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke