Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Halim Dikaji untuk Ditutup untuk Revitalisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) di Jakarta Timur dikabarkan akan ditutup secara bertahap untuk penerbangan pesawat komersial berjadwal. Penutupan rencananya akan dilakukan bertahap (Bandara Halim ditutup).

Rencana penutupan Bandara Halim ini termuat dalam risalah rapat yang dihadiri perwakilan dari para pemegang kepentingan di Bandara Halim.

Dikutip dari Kompas TV, Jumat (5/11/2021), rapat tersebut dipimpin oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Marsma TNI Nandang Sukarna. Sedangkan yang hadir ada dari pihak Bandara Soekarno-Hatta, perwakilan maskapai Travira Air, Batik Air, Citilink, dan Premi Air Group.

Dalam risalah rapat disebutkan, rencana penutupan Bandara Halim akan mulai dilakukan November ini. Proses penutupan akan berlangsung hingga 9 bulan mendatang dengan konsep prepare for the worst atau persiapan kemungkinan terburuk.

Penerbangan komersil reguler akan dialihkan seluruhnya ke Bandara Soekarno-Hatta. Pendataan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) juga akan dilakukan, sebagai antisipasi jika Bandara Halim ditutup total.

Sementara pihak maskapai meminta kepastian waktu pelaksanaan perpindahan, serta bantuan untuk perizinan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Semua pihak pun akhirnya sepakat untuk membuat roadmap rencana operasi untuk mengantisipasi rencana penutupan parsial hingga penutupan total.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menyatakan, rencana penutupan Bandara Halim berawal dari program revitalisasi bandara tersebut. Saat ini, rencana itu masih dalam tahap awal.

"Sedang dalam proses awal koordinasi yang melibatkan Kemenhub, Kementerian Pertahanan/ TNI AU, dan instansi terkait lainnya (AP II)," kata Novie kepada Kompas TV.

Mengenai skenario penutupan bandara secara parsial hingga ditutup total, Novie menyampaikan, keduanya akan berjalan bersamaan atau paralel.

"Hal itu menjadi skenario operasional sebagai dampak revitalisasi. Sedang dalam proses pembahasan, termasuk oleh AP II," ujar Novie.

Menurut Novie, pertimbangan revitalisasi adalah alasan keselamatan. Pemerintah ingin melakukan perbaikan menyeluruh di Bandara Halim. Baik dari segi tata ruang, tata wilayah, hingga pelayanan di Bandara Halim.

Profil Bandara Halim

Bandara berkode HLP selama ini dikenal sebagai landasan udara militer yang juga digunakan sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU. 

Sebelumnya bandar udara ini bernama Lapangan Terbang Cililitan. Runway bandara ini merupakan salah satu infrastruktur peninggalan Kolonial Belanda. 

Dikutip dari laman resmi Angkasa Pura II, sebelum dibangun bandara oleh Belanda, pada abad ke-17, daerah Cililitan merupakan sebuah tanah partikelir yang dimiliki oleh Pieter van der Velde. 

Tanah tersebut dinamakan Tandjoeng Ost. Kemudian sekitar tahun 1924, sebagian tanah tersebut dijadikan sebuah lapangan terbang pertama di kota Batavia. 

Lapangan terbang tesebut dinamakan Vliegveld Tjililitan (Lapangan Terbang Tjililitan). Pada tahun yang sama, lapangan terbang ini menerima kedatangan pesawat dari Amsterdam yang kemudian menjadi penerbangan internasional pertama di Hindia Belanda.

Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi sementara menjadi bandara komersial mulai tanggal 10 Januari 2014 untuk mengalihkan penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta yang dinilai telah penuh sesak.

https://money.kompas.com/read/2021/11/05/062325326/bandara-halim-dikaji-untuk-ditutup-untuk-revitalisasi

Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke